Sport

Jelang Siaran Langsung MotoGP Belanda, Maverick Vinales Tak Dijagokan Juara

apahabar.com, JAKARTA – Menjelang MotoGP Belanda yang segera dimulai di Sirkuit Assen, Minggu (27/6) malam, Maverick…

Maverick Vinales, Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia akan memulai MotoGP Belanda dari grid terdepan. Foto: Motorsport

apahabar.com, JAKARTA – Menjelang MotoGP Belanda yang segera dimulai di Sirkuit Assen, Minggu (27/6) malam, Maverick Vinales tidak dijagokan menjadi pemenang.

MotoGP Belanda disiarkan langsung melalui Trans7 dan Fox Sports, serta live streaming vidio.com mulai pukul 19.30 Wita.

Maverick Vinales akan memulai MotoGP Belanda sebagai pole sitter, diikuti Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia di grid terdepan.

Sementara Marc Marquez yang memenangi seri sebelumnya di Jerman, memulai balapan di urutan kedua dari belakang.

Pebalap Repsol Honda itu gagal menyelesaikan kualifikasi pertama, setelah terjatuh dan tidak mampu lagi kembali ke lintasan.

Sejatinya dengan meraih pole position, peluang Maverick Vinales cukup besar untuk memenangi balapan, sekaligus bangkit dari sederet hasil buruk dalam beberapa seri belakangan.

Namun asumsi tersebut tidak berlaku di MotoGP Belanda. Dilansir dari Motorsport, hanya empat peraih pole position yang mampu memenangi 10 balapan terakhir di Assen.

Mereka adalah Jorge Lorenzo di musim 2010, Casey Stoner musim 2012, Valentino Rossi musim 2015, dan Marc Marquez musim 2018.

Sementara enam pebalap berhasil memenangi MotoGP Belanda tanpa perlu start terdepan. Itu termasuk Maverick Vinales di musim 2019.

Dalam 10 balapan terakhir Assen, lima dari enam pemenang tersebut memulai balapan dari grid tidak lebih buruk dari posisi keempat.

Pengecualian Jack Miller yang memenangi MotoGP Belanda 2016. Ketika masih memperkuat Marc VDS Honda, Jack Miller start dari grid belakang.

MotoGP Belanda 2016 itu sendiri diwarnai red flag di lap 14, kemudian diulang sebanyak 12 lap. Hujan deras sepanjang lomba membuat balapan yang berlangsung 26 lap akhirnya dipangkas.

Salah satu faktor yang membuat MotoGP Belanda menarik adalah kemenangan dari pebalap tidak diduga.

Dalam kurun waktu satu dekade itu pula, tidak terlihat pembalap yang benar-benar dominan menguasai MotoGP Belanda, baik untuk pole position maupun memenangi lomba.

Namun demikian, Fabio Quartararo masih tetap berpeluang menjadi pemenang. Terlebih pebalap berjuluk El Diablo ini cukup konsisten sejak latihan bebas pertama.

“Semua kemungkinan dapat terjadi dalam balapan. Namun saya memiliki feeling yang bagus dengan ban hard dan medium,” ungkap Fabio Quartararo.

“Saya harus pandai di lap-lap awal, kemudian melihat perkembangan selanjutnya di trek. Berkaca dari sebelumnya, saya mewaspadai Francesco Bagnaia, Joan Mir, Alex Rins dan Miguel Oliveira,” tandasnya.