Liga Champions

Jelang RB Leipzig Vs Man City, Pep Guardiola Merasa Tak Dianggap

Pep Guardiola, pelatih Manchester City mengatakan bahwa segelintir orang tidak mengakui prestasinya.

Guardiola meyakini ada orang-orang yang tidak mengakui prestasinya. (Foto: dok. mancity)

apahabar.com, JAKARTA - Jelang laga tandang ke markas RB Leipzig dalam melakoni leg pertama babak 16 besar Liga Champions, pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengatakan bahwa prestasi yang ia capai tidak pernah cukup untuk membungkam kritik.

Guardiola akan memulai perjuangannya untuk mendapatkan gelar juara Liga Champions untuk pertama kali bersama Man City dengan melakoni laga kontra Leipzig, Kamis (23/2) dini hari, setelah terakhir kali mengangkat trofi juara Eropa bersama Barcelona di tahun 2011.

Meski sudah menyapu bersih seluruh gelar liga domestik, Pep belum merasakan juara Liga Champions bersama Man City sejak ia bergabung pada tahun 2016. Ia percaya, bagi sebagian orang, dia adalah pelatih yang gagal.

Baca Juga: Jelang Inter Vs Porto, Simone Inzaghi Ingin Akhiri Catatan Buruk Tim Italia

“Saya akan mengatakan bahwa jika karier saya berakhir besok, secara harfiah besok, saya akan sangat diberkati dan berterima kasih atas apa yang telah saya lakukan dengan Barcelona, Bayern Munich dan di sini, di Eropa dan kompetisi lainnya,” kata Guardiola jelang laga di laman resmi klub.

“Terkadang kami dekat, terkadang tidak. Saya merasa bahwa apa yang telah kami lakukan, kita semua akan gagal. Apa pun yang telah saya lakukan secara pribadi di masa lalu atau di masa depan, saya akan gagal,” tambah Pep.

City memiliki rekor cukup baik selama berlaga di babak 16 besar Liga Champions. Dari lima kali keikutsertaannya di kompetisi tersebut, The Citizens selalu mencapai ke babak perempat final.

Kekalahan terakhir mereka di babak 16 besar Liga Champions terjadi ketika mereka kendas oleh Monaco pada tahun 2017.

Baca Juga: Kebobolan 5 Gol di Anfield, Jurgen Klopp: Sangat Sulit!

Guardiola kini tengah mempersiapkan skuat terbaiknya untuk menghadapi Leipzig, tapi tanpa Kevin De Bruyne yang terkena cedera, ia meyakini bahwa laga akan berjalan sulit.

“Kevin [De Bruyne] tidak merasa baik setelah pertandingan di Nottingham pada akhir pekan dan Ayme [Laporte] merasa tidak baik kemarin. Pemain lain akan bermain. Itu kadang terjadi,” ucap Guardiola.

“Tepat setelah undian saya mengetahuinya, saya merasakannya – bahwa mereka [Leipzig] akan menjadi lawan yang sangat tangguh,” pungkas pelatih berusia 52 tahun tersebut.