Tak Berkategori

Jelang Ramadan, TPU Covid-19 di Balikpapan Mulai Ramai Dikunjungi

apahabar.com, BALIKPAPAN – Tempat Pemakaman Umum (TPU) KM 15 yang menjadi tempat pemakaman jenazah pasien Covid-19…

Oleh Syarif
Suasana TPU KM 15 yang menjadi tempat pemakaman jenazah Covid-19 mulai dikunjungi peziarah jelang Ramadan ini. Foto-Istimewa

apahabar.com, BALIKPAPAN – Tempat Pemakaman Umum (TPU) KM 15 yang menjadi tempat pemakaman jenazah pasien Covid-19 mulai ramai dikunjungi. Pasalnya jelang Ramadan tradisi nyekar turut dirasa di lokasi tersebut.

Meski dengan suasana berbeda dibandingkan dengan TPU lain, para peziarah terlihat menjaga jarak di lokasi pemakaman tersebut.

Salah satunya yang dialami oleh seorang peziarah bernama Okta. Ia mengaku nyekar kali ini berbeda dari biasanya, yakni dirinya harus menempuh sekira 20 kilometer lebih dari kediamannya di kawasan Kelurahan Damai, Balikpapan Kota.

“Iya, kalau biasanya kan di TPU yang dekat rumah, kali ini juga mesti ke sini karena ada mertua yang kemarin dimakamkan disini,” katanya.

Sejumlah warga juga terlihat sedang berziarah ke makam sanak saudaranya. Area pemakaman cukup tertata rapi dengan jarak antara makam satu ke makam lainnya.

“Sebenarnya ini ramai pengunjungnya, tapi karena lahannya luas dan makamnya juga berjarak jadi tidak terlihat begitu ramai. Agak rapi memang dibanding TPU lain,” ujarnya.

Pandemi yang masih berlanjut ini membuat para peziarah berharap pemerintah bijak mengeluarkan aturan yang tidak memberatkan masyarakat apalagi di tengah Ramadan nanti.

“Semoga aja segera berakhir ini corona, sudah cukup lah setahun kita begini, sudah sangat berbeda kehidupan kita seperti biasanya,” tuturnya.

Sebelumnya Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan bahwa Pemkot tidak melarang warganya melakukan ziarah makam, hanya saja wajib menerapkan protokol kesehatan dan tidak berkerumun. Termasuk di TPU KM 15 ini, Rizal meminta agar masyarakat tetap memperhatikan kesehatannya dan segera mandi usai berziarah.

“Tidak dilarang tapi tetap protokol kesehatan. Dan diusahakan dilaksanakan dari jauh hari sebelumnya jangan sampai H-1,” ungkapnya.