Kenaikan Sembako

Jelang Puasa, Harga Telur di Pasar Koja Tembus Rp30 Ribu Per Kilo

Pedagang telur di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara ungkap kenaikan harga telur yang terjadi dalam kurun waktu beberapa hari ini.

Pedagang telur ayam di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Jumat (17/3). (Foto: apahabar.com/Ryan Suryadi)

apahabar.com, JAKARTA - Pedagang telur di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara ungkap kenaikan harga telur yang terjadi dalam kurun waktu beberapa hari ini. Hal tersebut terjadi dikarenakan beberapa faktor.

Salah seorang pedagang telur di Pasar Koja Baru Suripto (55) mengatakan faktor penyebab kenaikan harga yaitu permintaan tinggi menjelang bulan puasa selain itu adanya perubahan cuaca.

Kemudian ia juga menjelaskan bahwa adanya perubahan cuaca membuat banyak ayam kesulitan untuk bertelur. Hal inilah yang membuat harga menjadi meningkat diiringi permintaan masyarakat yang sangat tinggi.

"Ya mungkin telur lagi kurang (produksi) apalagi kalau musim hujan dan angin kencang begini kurang. Biasa juga kalau pemakaian bulan puasa pemakaian banyak," ujar Suripto saat ditemui, Jumat (17/3).

Suripto menambahkan meskipun harga dari pemasok tinggi namun pengiriman pasokan telur yang rata-rata diambil dari Jawa Timur dipastikan tetap aman saat Ramadan.

"Dari Blitar, Jawa Timur, selama ini lancar tapi saya tidak tahu terkendalanya dimana. Tapi permintaan dari masyarakat masih ada terus," tuturnya.

Sementara itu, salah satu pembeli telur Yuliyanti (42) mengaku kaget dengan kenaikan harga telur. Menurut ibu satu anak ini, kenaikan telur kerap terjadi saat sebelum puasa.

"Kaget, tapi mau gimana pasti jelang puasa udah pasti naik. Kita sih sudah biasa mau gimana lagi, kita juga berat sih meskipun selama ini sudah pasti konsumsi telur," ungkapnya.

Diketahui, harga telur mengalami kenaikan mendekati bulan Ramadan. Seperti di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, telur ayam negeri dijual para pedagang seharga Rp 30.000,- per satu kilogram. Dimana sebelumny harga telur berkisar Rp 27.000/kg.