Jelang Pilpres AS, Siapa Unggul Menurut Lembaga Survei?

Sejumlah lembaga survei merilis elektabilitas kedua calon presiden (capres) AS, Kamala Harris dan Donald Trump.

CALON Presiden Partai Demokrat Kamala Harris vs Calon Presiden Partai Republik Donald Trump.(Foto: AP.org)

bakabar.com, JAKARTA -- Pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat tinggal menghitung jam. Pemungutan suara pesta demokrasi empat tahunan AS itu akan digelar Selasa (5/11/2024) pagi ini waktu AS atau sore ini pukul 18.00 WIB.

Jelang pemilihan kepala negara adidaya itu, sejumlah lembaga survei merilis elektabilitas kedua calon presiden (capres), Kamala Harris dan Donald Trump.

Beberapa lembaga/media yang merilis jajak pendapat terkini di antaranya 538/ABC News, The New York Times, Ipsos, Atlas Intel, The Guardian, hingga NBC News.

Menurut survei 538/ABC News, calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, menjadi capres dengan elektabilitas tertinggi hingga Senin (4/11/2024). Harris mengamankan 48 persen elektabilitas, 1,2 poin di atas capres dari Partai Republik, Donald Trump, yang meraih 46,8 persen.

Jajak pendapat yang dilakukan The Guardian per 31 Oktober juga menampilkan Harris sebagai 'penguasa' elektabilitas nasional. Harris mendapatkan 48 persen suara dukungan, sedangkan Trump 47 persen.

The Guardian menghitung rata-rata survei dengan mengambil gabungan jajak pendapat langsung dan jajak pendapat multi-kandidat serta menghitung rata-rata survei 10 hari terakhir untuk setiap kandidat. The Guardian menggunakan survei yang dikumpulkan 538 dan menyaring lembaga jajak pendapat berkualitas rendah untuk survei secara nasional.

Senada, survei The New York Times turut menunjukkan hasil yang sama, yakni Harris unggul dibandingkan Trump dengan perolehan masing-masing 49 persen dan 48 persen per 4 November.

The New York Times mengambil rata-rata perolehan jajak pendapat dari lembaga-lembaga survei seperti Atlas Intel, Ipsos, The Dartmouth Poll, hingga Emerson College.

Menurut lembaga survei Ipsos, sebagaimana dilansir cnnindonesia.com, sampai 3 November, Harris masih menduduki puncak elektabilitas pilpres AS dengan perolehan elektabilitas 50 persen. Trump sementara itu mengamankan 48 persen. Survei Ipsos dilakukan pada 1-3 November terhadap 1.242 responden dewasa berusia 18 tahun ke atas. Margin of error survei ± 3,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Lembaga survei Atlas Intel juga mencatat elektabilitas Harris per 3-4 November melampaui Trump, yakni sebesar 49,2 persen. Sedangkan elektabilitas Trump 48,1 persen.

Atlas Intel mengumpulkan data dari 2.703 calon pemilih, dengan margin of error kurang lebih 2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

NBC News sementara itu mencatat hasil survei yang cukup menarik. Harris dan Trump sama-sama mengamankan 49 persen dukungan.

Survei NBC News itu diambil pada 30 Oktober-2 November terhadap 1.000 responden yang terdaftar sebagai pemilih untuk pilpres AS.(*)