Kalsel

Jelang Pilkada, Ratusan Warga Kotabaru Migrasi ke Tanah Bumbu

apahabar.com, KOTABARU – Menjelang Pilkada Serentak 2020, ratusan warga Kabupaten Kotabaru dikabarkan pindah ke Tanah Bumbu….

Ilustrasi. Foto-Tirto.id

apahabar.com, KOTABARU – Menjelang Pilkada Serentak 2020, ratusan warga Kabupaten Kotabaru dikabarkan pindah ke Tanah Bumbu.

Plt Kepala Dinas Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Kotabaru, Said Rijani, membenarkan adanya ratusan warga Bumi Saijaan yang pindah domisili ke Bumi Bersujud.

“Ya, memang ada sekitar 205 orang warga Kotabaru yang pindah ke Tanah Bumbu,” ujar Said Rijani, kepada apahabar.com, Jumat (16/10) siang.

Perpindahan itu terjadi dalam dua bulan terakhir. Said Rijani mengatakan warga yang melakukan migrasi itu sudah memenuhi persyaratan dan administrasi yang lengkap.

Sementara Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tanah Bumbu, Eka Saprudin, justru belum mengetahui angka pasti perpindahan penduduk dari Kotabaru ke Tanah Bumbu.

“Ya, mohon maaf belum tau apa sejumlah itu yang pindah. Yang jelas orang tiap hari kita layani asal persyaratannya lengkap, baik dari daerah manapun,” kata Eka saat dihubungi apahabar.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (16/10) sore.

Eka menjelaskan dalam satu hari, ada 15 sampai 20 warga luar daerah yang pindah ke Tanah Bumbu.

“Rata-rata bisa 15 sampai 20 (orang) yang datang. Yang pindah keluar banyak juga, bisa 10 sampai 15 orang,” jelas Eka.

Sebelumnya, Relawan Sahabat Muda SHM sudah mewanti-wanti adanya migrasi besar-besaran dari warga luar ke Kabupaten Tanah Bumbu.

Syaprudin Laupe mengatakan penambahan pemilih dari domisili luar daerah yang pindah atau datang ke Tanah Bumbu rentan terjadi menjelang Pilkada.

Laupe berharap kepada Bawaslu, KPU, dan Disdukpencapil Kabupaten Tanah Bumbu lebih selektif dalam menyikapi hal tersebut agar tidak ada kecurangan pada Pilkada Tanah Bumbu.

"Kami minta kepada pihak Disdukpencapil Kabupaten Tanah Bumbu, untuk tidak menerbitkan e-KTP baru maupun pindahan dari luar daerah," katanya.

Dilengkapi Oleh: Syahriadi