Pemilu 2024

Jelang Pemilu, Para Caleg Ziarah ke Makam Raja-Raja Mangkunegaran

Para caleg dari luar Kabupaten Karanganyar diam-diam melakukan ziarah ke Astana Mangadeg. Kompleks pemakaman para Raja Mangkunegaran. Mulai dari Mangkunegaran I

Pintu masuk menuju makam Raja-Raja Mangkunegaran di Astana Mangadeg di Kabupaten Karanganyar. Foto: apahabar.com/Fernando

apahabar.com, KARANGANYAR - Para caleg dari luar Kabupaten Karanganyar diam-diam melakukan ziarah ke Astana Mangadeg.

Tempat ini merupakan kompleks pemakaman para Raja Mangkunegaran. Mulai dari Mangkunegaran I hingga Mangkunegaran III yang terletak di Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar.

Jalur setapak yang menanjak menuju Astana Mangadeg sejauh 1 km yang harus ditempuh dengan berjalan kaki. Foto: apahabar.com/Fernando

"Kita petugas kadang-kadang tidak tau si a si b sebagai caleg. Hanya ada satu sampai dua yang menyampaikan dia caleg. Kebanyakan nggak menyampaikan, kalau ada yang menyampaikan terus terang bilang mohon doanya," ungkap, Suratno (70) juru kunci Astana Mangadeg.

Baca Juga: Waduh! Ada Baliho Caleg di Menara Masjid Datu Kalampayan Banjar

Diakui Suratno biasanya yang ziarah ke makam belum tentu caleg. Namun ada saja yang ternyata merupakan caleg.

"Bulan-bulan lalu, sebelumnya sudah banyak yang kesini. Ada yang bilang terus terang ini mau nyaleg," terangnya.

Karena banyak anggapan peziarah datang ke makam agar tujuannya tercapai. Suratno lalu mengatakan bahwa dirinya selalu mengingatkan agar para peziarah yang baru pertama kali datang ke makam untuk berdoa.

"Kalau sudah pernah ke sini sudah tahu. Kalau yang baru pertama kali ke sini dibilangi. Kalau mau ziarah kesini itu harus kirim doa. Kalau yang nggak tau sebenarnya dikira minta kepada yang telah dimakamkan itu salah," katanya.

Foto Mangkunagaran II hingga Mangkunagaran IX yang terpasang di kompleks Astana Mangadeg. Foto: apahabar.com/Fernando

Baca Juga: Tol Solo-Jogja Siap Digunakan saat Nataru

Astana Mangadeg sendiri menurut cerita Suratno dikenal juga dengan tempat bertapanya Raden Mas Said atau Mangkunegaran I.

Raden Mas Said sendiri dulunya adalah pejuang yang sangat gigih melawan penjajahan Belanda. Kemudian dijuluki sebagai Gusti Pangeran Samber Nyawa

"Waktu itu Belanda-Belanda itu kalau sudah tau Raden Mas Said sudah ketakutan. Sehingga beliau dijuluki Gusti Pangeran Samber Nyawa itu Mangkunegara ke I. Beliau juga seorang pahlawan, sudah diangkat pahlawan nasional pada tahun 1988," paparnya.

Baca Juga: Candi Umbul Magelang, Wisata Sejarah Sekaligus Kesehatan di Lereng Merbabu

Kebanyakan para peziarah, selain para caleg datang ke makam adalah untuk mendoakan beliau Raja-Raja Mangkunegaran ataupun mendoakan cucu hingga keluarga yang berada di kompleks tersebut.

"Para warga masyarakat kesinikan, mengingat jasa beliau sangat luar biasa. Demi nusa dan bangsa sehingga pada kesini mendoakan beliau. Setelah mendoakan mohon kepada yang maha kuasa semoga apa yang menjadi cita-citanya itu dikabulkan," tandasnya.