apahabar.com, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditengarai akan meningkat imbas dari semakin dekatnya waktu pelaksanaan Pemilu 2024.
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan akan terjadi kenaikan pada tingkat konsumsi masyarakat, imbas dari peningkatan aktivitas belanja politik jelang Pemilu 2024.
“Karena kontribusi dari segi konsumsi masyarakat terhadap pertumbuhan ekonomi mencapai 50-54 persen,” ujarnya dalam konferensi pers Pre Event Mandiri Investment Forum 2023, Selasa (24/1).
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 juga akan dipengaruhi oleh ringkat realisasi investasi.
Baca Juga: Perlambatan Ekonomi Mengintai, Kabar Buruk Bagi IHSG
Ia menyebut bahwa selain konsumsi masyarakat, aktivitas investasi juga memiliki kontribuasi yang cukup bersar terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
“Angkanya mencapai 30 persen kontribusi dari investasi. Jadi memang itu penting untuk mempertahankan pertumbuhan, walaupun perlu kita akui akan bergerak lambat,” jelasnya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilainya akan melambat, tapi hal tersebut menjadi peluang untuk meningkatkan investasi.
“Karena iklim investasi semakin membaik, bahkan sekarang Indonesia menjadi seperti memiliki kelebihan dibandingkan dengan negara emerging market yang lain,” ungkapnya.
Baca Juga: Kemendagri dan DPR Dukung KPU Pakai Sistem Proporsional Terbuka pada Pemilu 2024
Manurutnya, Indonesia memiliki daya saing investasi yang cukup tinggi, sehingga akan menarik banyak investor untuk menanamkan modalnya ke dalam negeri.
Kebijakan Indonesia memiliki koordinasi yang selaras juga turut andil terhadap iklim investasi yang tercipta, sehingga lebih baik jika dibandingkan negara emerging market lain.
“Koordinasi kebijakan fiskal, moneter hingga perbankan itu yang kemudian selalu membuktikan indoensia memiliki kelebihan dari negara lain,” tutupnya.