Jelang Libur Nataru

Jelang Nataru Keterisian Hotel di Jakarta Masih Rendah

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), tingkat keterisiian Hotel di Jakarta masih rendah.

Suasana di hotel Ibis Budget Daan Mogot Jakarta, Sabtu (17/12). Foto: apahabar.com/Thomas,

apahabar.com, JAKARTA - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), tingkat keterisiian Hotel di Jakarta masih rendah.

"Kalau Desember ini sudah ada peningkatan, tapi masih terhitung rendah hanya 40 persen," ucap Chief Engineer Ibis Budget Ketut  kepada apahabar.com di Hotel Ibis Budget Daan Mogot Jakarta Barat, Sabtu (17/12). 

Situasi ini berbanding terbalik dengan masa sebelum adanya Pandemi Covid-19.

Pasalnya 2 minggu sebelum Nataru, biasanya okupansi atau tingkat keterisian hotel bisa menyentuh angka 60 persen 

"Kalau h-10 itu juga masih landai waktu itu, tapi setidaknya tetap lebih ramai karena keterisiannya bisa sampai 60 persen," ujar Ketut.

Penurunan juga terjadi pada sisi penyewaan meeting room.

Menurutnya, sebelum pandemi dalam 1 bulan meeting room banyak disewa untuk berbagai acara.

"Sebelum pandemi di atas 5 kali meeting room itu dipakai. Kalau sekarang sepi, sebulan paling hanya 2 kali," papar Ketut.

Akibat rendahnya okupansi, membuat pihak hotel belum membuat program khusus dalam rangka menyambut natal dan tahun baru 2023.

Pada 2019, hotel sudah membuat dan melakukan promosi mengenai rangkaian program acara dari awal Desember.

Saat ini pihaknya hanya mengandalkan sales untuk bisa mengudang pengunjung untuk ramai menginap di hotelnya. 

Pada waktu itu hotel membuat acara seperti barbeque dengan konsep family style untuk mengundang pengunjung menginap.

Biasanya program Nataru ini dipromosikan melalui brosur kemudian disebar lewat media sosial atau langsung melalui sales.

"Cuma kalau untuk sekarang belum karena marketnya setelah pandemi masih kurang," kata Ketut.

Dirinya memperkirakan peningkatan okupansi hotel baru akan terjadi 2 hari sebelum perayaan tahun baru.

Namun dirinya tidak yakin jika okupansi hotel bisa menyentuh 100 persen. 

Biasanya, sebelum pandemi mulai dari 28 sampai 30 Desember itu bisa 100 persen tingkat huniannya.

"Tapi kalau untuk tahun ini perkiraan saya mungkin hanya di 80 sampai 90 persen," tutur Ketut.