Nasional

Jelang Muktamar NU, Said Aqil Kunjungi Istana Negara

apahabar.com, JAKARTA – Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj mengunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana….

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj sowan ke Presiden Joko Widodo di Istana. Foto-Istimewa

apahabar.com, JAKARTA – Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj mengunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana. Said Aqil melaporkan mengenai rencana penyelenggaraan Muktamar NU pada Desember mendatang.

“Pertama kedatangan saya ini kangen-kangenan, sudah lama ya semenjak Covid-19 baru dua kali ini. Satu tahun lebih, satu tahun setengah, baru dua kali kita bertemu langsung dengan Bapak Presiden. Yang kita bicarakan, pertama, melaporkan hasil Munas Konbes NU tanggal 25-26 kemarin di Hotel Syahid bahwa kita NU akan mengadakan muktamar, melaksanakan muktamar pada Desember 2021, tanggal 23 sampai 25,” kata Said Aqil dikutip dari detikcom, Rabu (6/10).

Jokowi juga sempat bertanya mengenai upaya pencegahan penularan Covid-19 karena Muktamar NU bakal melibatkan banyak orang. Said Aqil mengatakan Muktamar NU harus mendapatkan izin dari Satgas Covid-19.

“Presiden pun agak tanda tanya apakah sudah mungkin melihat kondisi COVID masih seperti ini, apalagi di Lampung. ‘Ya nanti kita lihat, Pak’. Itu pun dengan syarat memperhatikan prokes dan izin dari Satgas nasional dan lokal,” ujar Said Aqil.

Said Aqil juga mengaku diminta lagi menjadi Ketum PBNU oleh sejumlah kiai. Kendati demikian, dia mempersilakan kader-kader NU lain untuk berkompetisi.

“Pokoknya silakan kompetisi kader-kader NU yang mau maju, silakan maju beberapa kiai sepuh antara lain Tuan Guru Turmudzi Lombok, Kiai Hasan Cirebon Kiai Muhtadi Banten meminta kepada saya agar maju lagi, kiai-kiai sepuh dan beberapa teman,” ujar Said Aqil.

Meski belum secara resmi mendeklarasikan diri maju menjadi Ketum PBNU, Said Aqil menyatakan siap jika banyak diminta oleh sejumlah pihak. Sebagai kader, Said Aqil mengatakan harus selalu siap.

“Kalau banyak permintaan ya saya siap dong, yang namanya kader kalau sudah banyak permintaan siap. Walaupun sampai sekarang saya belum declare secara resmi, tapi permintaan sudah sangat banyak,” ujar Said Aqil.

“Tapi bapak siap,” tanya wartawan.

“Siap aja kenapa nggak siap? Kalau untuk NU siap,” jawab Said Aqil.