liga inggris

Jelang Manchester City Vs Wolves, Guardiola Kecam Performa Para Pemain

Jelang laga kontra Wolves, Guardiola peringatkan para pemain Manchester City untuk tingkatkan performa jika ingin jadi juara Liga Inggris.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola kecam performa kurang meyakinkan para pemainnya jelang laga kontra Wolverhampton, Minggu (22/1) malam WIB. (Foto: dok. mancity)

apahabar.com, JAKARTA - Jelang laga kontra Wolverhampton Wanderers di pekan ke-21 Liga Inggris, Minggu (22/1) malam, pelatih Manchester City, Pep Guardiola memperingatkan para pemainnya untuk menunjukkan peningkatan performa jika ingin bersaing menjadi juara.

Meski menang dengan dramatis saat mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skoe 4-2 di laga terakhirnya, Guardiola menilai penampilan anak asuhnya kurang menjanjikan.

Dari lima pertandingan Premier League ke belakang, City hanya mampu meraih tiga kemenangan, satu kekalahan dan satu hasil imbang, sehingga kini terpaut lima poin dengan jumlah satu laga lebih banyak dari pemuncak klasemen, Arsenal.

Arsenal akan berhadapan dengan Manchester United di laga malam nanti. Dan Pep mengatakan bahwa hasil pertemuan kedua tim tersebut bukan penentu bagi timnya, kecuali mereka meningkatkan kualitas permainan.

Baca Juga: Juventus Dihukum Pengurangan 15 Poin, Allegri Tetap Bertahan?

“Ini bukan tentang itu. Bahkan jika Arsenal kalah melawan United, jika kami tetap bermain seperti saat ini kami tidak akan menang. Kami tidak akan mengejar mereka. Kami lah yang harus merubah diri kami sendiri,” kata Pep Guardiola jelang pertandingan di laman resmi klub.

“Dengar, kami berada di urutan kedua klasemen. Kami tidak 25 poin di belakang Arsenal, kami masih di sana. Tetapi apakah kami masih bisa memenangkan gelar musim ini? Dengan cara sekarang ini, kami tidak punya peluang,” tambah Guardiola.

Saat tertinggal 2-0 oleh Tottenham, City menambah koleksi tertinggal lebih dulu di tiga laga terakhir Liga Inggris. Meski pada akhirnya The Citizens menang 4-2, Guardiola sempat protes kepada anak asuhnya dan juga suporter klub yang terlalu berpuas diri.

Guardiola mengatakan bahwa perburuan gelar juara kelima Premier League secara beruntun tidaklah mudah. Hal itu juga yang ia rasakan saat dirinya masih menjadi pemain untuk Barcelona.

“Saya memenangkan empat liga di Spanyol ketika saya menjadi pemain. Empat berturut-turut dan kelima tidak sama, dan keenam tidak sama. Saya mengerti perasaan para pemain tapi saya di sini untuk memotivasi mereka, dan klub tahu itu,” tutup pelatih berusia 52 tahun tersebut.