kecelakaan maut

Jelang Lebaran, Kakak-Beradik Tewas di Tanah Laut 

Kecelakaan di jalan nasional, Kabupaten Tanah Laut Kembali terjadi, kali ini dua kakak-beradik pengendara motor meninggal dalam insiden lalu lintas

Duo kakak beradik tewas dalam kecelakaan maut di Desa Sungai Cuka, Tanah Laut.

apahabar.com, PELAIHARI - Kecelakaan maut kembali terjadi di Tanah Laut. Kali ini memakan korban jiwa kakak-beradik. Tepatnya di jalan nasional Desa Sungai Cuka, Kecamatan Kintap. 

"Kejadiannya sore menjelang petang kemarin sekitar pukul 17.52 Wita," ucap Kapolres Tanah Laut AKBP Rofikoh Yunianto, Kamis (20/4).

Itu artinya kecelakaan tersebut hanya berselang beberapa jam setelah kasus tewasnya seorang mahasiswa asal Kotabaru di Desa Tampang, Pelaihari. 

Rofikoh menjelaskan insiden kedua terjadi di ruas Jalan Ahmad Yani di lingkungan RT 02 Desa Sungai Cuka. Kedua korban yang merupakan kakak-beradik meninggal di tempat.

Baca Juga: Mobil Pecah Ban, Mahasiswi Kotabaru Tertabrak hingga Tewas

Korban meninggal adalah pengendara sepeda motor Vixion berwarna hitam DA 3974 PM, yaitu Faris Raditiya Eka Prayuga (17) dan sang adik yang diboncengnya, Arman Maulana Firmansyah (13). Keduanya warga Jalan Melati RT 02 RW 02 Desa Bukitmulia, Kecamatan Kintap.

Kronologis kecelakaan bermula ketika Faris yang membonceng Arman datang dari Sungai Danau, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu menuju Kintap.

Setibanya di TKP, sebut AKP Supriyatno, Faris mendahului mobil yang berada di depannya hingga melambung ke jalur kanan.

Nahas, tiba-tiba dari arah berlawanan meluncur sebuah mobil Xpander berwarna hitam DA 1920 ZD yang dikemudikan Nuar (47) warga Tanah Bumbu dengan membawa dua penumpang anak-istri dan keluarga.

Tabrakan tak terelakkan, Faris dan adiknya terpental. Begitu pula kendaraannya. Saking kerasnya benturan, mobil Xpander tersebut ikut terpental dan tergeletak dalam posisi miring ke luar bahu jalan.

Baca Juga: Beringas! Warga Kunyit Tanah Laut Kena Sabetan Pria ODGJ

"Akibatnya, pengendara vixion [Faris] mengalami luka di kepala. Begitu juga adiknya yang dibonceng [Arman] juga mengalami luka di kepala," katanya.

Kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit KH Mansyur Kintap untuk mendapatkan perawatan medis. Nahas, nyawa keduanya tak mampu diselamatkan. 

AKP Supriyatno pun mengimbau para pengendara ekstra berhati-hati mengingat saat ini arus lalu lintas sedang meningkat jelang momen mudik lebaran. 

"Bila hujan jalan licin, jangan ngebut. Ketika hendak menapaki tikungan, tanjakan, dan jembatan jangan menyalip," cetusnya. 

Pengemudi mobil pikap, lanjutnya, sebaiknya tidak membawa penumpang di bak belakang. Sedang untuk pengendara sepeda motor harus mengenakan helm secara baik.

"Baik yang di depan maupun yang dibonceng. Pengemudi mobil harus mengenakan sabuk pengaman," ucap Supriyatno.