Tak Berkategori

Jelang Lebaran Besok, Kue Kering Diserbu Pembeli

apahabar.com, BANJARMASIN – Lebaran sudah di depan mata, umat muslim beramai-ramai menyambut datangnya hari kemenangan. Termasuk…

Pedagang Kue Kering di Pasar Sudimampir. Foto-apahabar.com/AHC09

apahabar.com, BANJARMASIN – Lebaran sudah di depan mata, umat muslim beramai-ramai menyambut datangnya hari kemenangan. Termasuk menyiapkan sajian khas bagi tamu yang akan bertandang ke rumah, seperti kue-kue kering.

Pantauanapahabar.comdi Pasar Sudimampir, Selasa (4/6) dari pagi hingga sore hari, para pedagang kue-kue kering terus diserbu oleh pembeli.”Alhamdulillah, sudah seminggu terakhir ramai terus. Kalo hari biasa tutup jam 4, tapi khusus momen lebaran kami buka sampai malam,” ungkap Juni Wardana, pedagang Toko Kue Kering Aldina.

Baca Juga: Kawal Takbiran, Dishub Banjarmasin Sebar Puluhan Personel

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, ada beberapa jenis kue kering yang menjadi incaran para pembeli.”Yang paling banyak dicari itu kue nastar, emping, putri salju dan tunggal atau selai nanas ini,” sebutnya sambil menunjuk beberapa pilihan kue kering.

Yenni, saat mengolah kue semprong. Foto-apahabar.com/AHC09

Khusus untuk kue nastar, ia mengaku dapat menjual hingga 20 kg dalam sehari. “Satu kaleng besar ini kira-kira 7 kg, sehari bisa 3 kaleng terjual,” akunya.

Meskipun ramai diserbu pembeli, Juni mengaku omset yang diperoleh tahun ini cukup menurun. Persaingan antar pedagang menjadi salah satu alasannya. “Kalau tahun-tahun dulu bisa sampai 25 juta, tapi karna sekarang sudah banyak saingan, sekarang hanya sekitar 15 juta saja,” katanya

Persaingan yang ketat tidak membuatnya menurunkan kualitas kue kering jualannya. Juni mengatakan kue kering diperolehnya langsung dari produsen tangan pertama, sehingga ia menjamin ketahanan kue keringnya.

Baca Juga: Paman Birin Rencananya Salat Idul Fitri di Masjid Sabilal Muhtadin

“Saya ambil langsung dari produsen kue kering di daerah S Parman dan Jalan Pangeran Antasari. Biasanya kalau ada kue yang sudah tidak layak, langsung kami packing dan dibuang. Kalau lebaran besok tidak habis, kami bungkus dan bawa ke rumah masing-masing karena toko libur sampai 3 hari,” jelasnya

apahabar.comjuga melakukan pantauan pada produsen kue kering rumahan. Produsen Kue Semprong, Yenni, mengaku turut merasakan berkah di momen lebaran kali ini.

“Meski usaha kecil-kecilan, tapi Alhamdulillah hasilnya bisa menghidupi ketiga anak saya,” ungkat Yenni saatapahabar.commenyambangi kediamannya di Komplek Rawasari 14, Selasa (4/6) sore.

Usaha tersebut menjadi sumber penghasilannya selama 14 tahun terakhir. Terlebih di momen lebaran, pesanan yang ia terima meningkat dari hari biasa.

Baca Juga: Malam Idul Fitri, Ingat Imbauan BPBD Banjarmasin

“Kalau hari biasa cuma bisa mengolah 3-4 blek (kaleng) saja, kalau sekarang bisa sampai 10 blek,” sebutnya. Menjalankan usaha seorang diri, membuatnya harus membatasi pesanan. Meskipun pesanan meningkat dari hari biasa, Yenni mengaku tidak menaikkan harga produknya.

“Biasanya pelanggan memesan seminggu sebelumnya, karna saya cuma sanggup membuat dari subuh ke magrib saja. Untuk harga sama saja 50 ribu tidak pernah berubah, bahkan saat harga bahan pokok naik, tetap segitu saja,” imbuhnya

Reporter: AHC09Editor: Syarif