KTT ASEAN

Jelang KTT ASEAN, PLN Pastikan Kehandalan Listrik Labuan Bajo

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT memastikan kehandalan sistem listrik di Labuan Bajo, untuk pelaksanaan KTT ASEAN 2023.

Petugas PLN saat mengoperasikan fasilitas pusat kontrol listrik di Flores, Nusa Tenggara Timur. Foto: Humas PLN UIW NTT

apahabar.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur memastikan kehandalan sistem listrik di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, untuk mendukung pelaksanaan KTT ASEAN 2023 di daerah itu.

"Kami pastikan kehandalan operasi sistem kelistrikan yang andal dari pembangkit, transmisi dan juga distribusi di Labuan Bajo yang merupakan lokasi kegiatan KTT ASEAN 2023," kata General Manager PLN UIW NTT I Gede Agung Sindu Putra dalam keterangannya di Kupang, Senin (24/4).

Sindu Putra mendampingi Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto telah meninjau langsung persiapan kelistrikan untuk mendukung pelaksanaan KTT ASEAN 2023 yang akan berlangsung selama 9-11 April 2023 di Labuan Bajo.

Ia menjelaskan pengamanan pasokan listrik untuk kegiatan KTT ASEAN 2023 akan diutamakan di tempat atau venue kegiatan seperti Hotel Meruorah, Ayana Resort, Plataran Komodo, dan Sudamala Resort yang menjadi tempat menginap para delegasi.

Baca Juga: PLN Percepat Pembangunan Gardu Induk dan SUTT Sangatta-Maloy-Kobexindo

Selain itu,  pihaknya juga memastikan pasokan listrik aman di objek vital lainnya seperti rumah sakit, posko pengamanan dan juga kawasan wisata. "Kami menyiagakan personel dan alat-alat pendukung listrik di lokasi-lokasi tersebut," katanya.

Sindu Putra menjelaskan, sebelumnya PLN juga telah meresmikan meresmikan Flores Control Center yang di dalamnya terdapat Regional Control Center (RCC) Flores dan Distribution Control Centre (DCC) Maumere.

Fasilitas tersebut merupakan pusat kontrol penyaluran listrik sistem Flores dari Labuan Bajo sampai dengan Maumere dan pusat kontrol distribusi listrik Pulau Flores.

Baca Juga: Hasilkan Energi Bersih, PLN Uji Coba Pembangkit Tenaga Biogas di Riau

Selain itu, kata dia, turut disiagakan tujuh unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) fast charging untuk kebutuhan kendaraan listrik yang digunakan selama kegiatan.

"Kami juga terus memperkuat keandalan sistem pembangkit dengan memastikan ketersediaan energi primer tercukupi serta uprating jaringan di sisi distribusi," tandasnya.