apahabar.com, BANJARMASIN - Menjelang pertemuan di semifinal leg pertama Piala AFF 2022, Timnas Indonesia harus menghindari tidak kebobolan melawan Vietnam lantaran aturan gol tandang berlaku lagi.
Indonesia dijadwalkan menjamu Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (6/1). Pertandingan ini juga disiarkan langsung di RCTI mulai pukul 17.30 Wita.
Kedua negara tercatat sudah bertemu sebanyak 25 kali di berbagai kompetisi. Timnas Indonesia unggul tipis dengan 8 kemenangan. Sementara Vietnam mencatatkan 7 kemenangan.
Kemenangan terbesar Indonesia atas Vietnam terjadi di pertandingan grup A Piala AFF 2004 yang berlangsung 11 Desember 2004 di Stadion My Dinh.
Garuda berhasil menang 3-0 atas Vietnam berkat gol Muhammad Mauly Lessy, Boaz Solossa, dan Ilham Jayakesuma.
Kemenangan tanpa kebobolan itu seyogyanya harus diulang dalam pertemuan terkini, mengingat semifinal dan final Piala AFF 20222 kembali menggunakan peraturan gol tandang.
Andai Vietnam mampu mencetak gol di leg pertama semifinal, berarti mereka mendapat modal berharga sebelum menjadi tuan rumah leg kedua di My Dinh, Hanoi, Senin (9/1).
"Tim yang mencetak agregat gol lebih tinggi lebih dalam dua leg dinyatakan sebagai pemenang. Jika tim yang berpartisipasi mencetak jumlah gol sama, maka aturan gol tandang akan berlaku," demikian isi Pasal 13.4 dalam regulasi Piala AFF 2022.
Andai skor agregat dan gol tandang imbang sepanjang dua leg pertandingan, berarti semifinal atau final akan dilanjutkan dengan babak tambahan dan adu penalti untuk menentukan pemenang.
Sebelumnya di Piala AFF 2020, aturan gol tandang tidak berlaku untuk semifinal dan final. Hal ini disebabkan turnamen yang digelar di Singapura tidak menerapkan sistem kandang dan tandang akibat pandemi Covid-19.
Tentu bukan tugas mudah untuk tidak kebobolan dari Vietnam, terlebih Timnas Indonesia hanya mampu sekali clean sheet dalam 4 pertandingan sebelumnya di Piala AFF 2022.
"Kami memang pernah kalah melawan Vietnam sebelumnya. Akan tetapi kekalahan itu disebabkan waktu persiapan yang pendek," papar pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, Kamis (5/1) seperti dilansir CNN.
"Sekarang sudah cukup waktu mempersiapkan diri lebih baik. Liga 1 juga telah berjalan dan semua orang akan merasakan Timnas Indonesia bukan lagi tim seperti sebelumnya" tandasnya.