Jelang Idul Adha, Sapi Pokmas Makmur di Banjarbaru Laris Manis

Kelompok masyarakat (Pokmas) Makmur, di Jalan Seledri RT. 19 RW. 05, Kelurahan Sungai Ulin, Kecamatan Banjarbaru Utara memulai usaha penggemukan sapi.

Lurah Sungai Ulin, Dony Fajar Saputra bersama Ketua Pokmas Makmur, Marjono di kandang penggemukan sapi Pokmas Makmur. Foto-apahabar.com/Fida

apahabar.com, BANJARBARU – Berbekal kemampuan berternak dan menerima bantuan program RT Mandiri, Kelompok masyarakat (Pokmas) Makmur di Jalan Seledri RT. 19 RW. 05, Kelurahan Sungai Ulin, Kecamatan Banjarbaru Utara memulai usaha penggemukan sapi.

Dengan modal Rp75 juta, Pokmas dengan 10 orang anggota itu membeli 5 ekor bibit sapi dengan harga Rp12 juta per ekornya. Ditambah penunjang penggemukan sapi berupa suplemen, juga bibit rumput gajah.

Ketua Pokmas Makmur, Marjono mengatakan, sejak membeli bibit sapi hingga proses penggemukan kurang lebih 5 hingga 7 bulanan, Pokmas yang ia pimpin berhasil meningkatkan bobot sapi hingga beberapa pikul. Adapun menurut satuan berat tradisional, 1 pikul sama dengan 62,5 kg.

"Kami memilih usaha penggemukan sapi, jadi baru tahun ini, dari 5 yang digemukan, 3 sudah terjual, 2 ditahan dulu mau lebih di gemukkan lagi," ujarnya saat ditemui apahabar.com, Sabtu (17/6).

Satu dari tiga sapi yang sudah terjual di banderol seharga Rp19,5 juta. Jelang Idul Adha calon pembeli banyak berdatangan, namun stok sapi masih terbatas. Karenanya, setelah menjual sapi, mereka kembali membeli bibit sapi yang baru.

"Diantar ke yang pesan pas mau Idul Adha. Jadi kalau terjual 3 ekor ya kita beli lagi 3 ekor, kita sistemnya penggemukan ya," jelasnya.

Untuk kesehatan sapi di kandangnya, Marjono bilang tidak perlu diragukan karena dijaminnya pasti sehat, sebab ia juga dibantu oleh pendamping dari dinas terkait untuk memastikan kesehatan sapi-sapinya.

"Kita didampingi PPL atau mantri hewan itu, peternak jangan jauh dari yang paham kesehatan ternak, jadi saya selalu konsultasikan masalah kesehatan ke pendamping," tegasnya.

Ia juga memastikan makanan yang diberikan kepada sapi-sapinya memiliki kualitas gizi yang baik. Karena hasil dari panen rumput gajah yang ditanam sendiri ditambah suplemen penunjang.

Terakhir, Marjono mengaku berterimakasih atas bantuan RT Mandiri, karena diakuinya sangat membantu Pokmas Makmur.

Sementara itu, Lurah Sungai Ulin, Dony Fajar Saputra menerangkan, jika Pokmas Makmur memang salah satu pilot project dari program RT Mandiri yang digagas oleh Wali Kota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Ariffin.

Diungkapnya, alasan Pokmas Makmur terpilih karena memenuhi semua kriteria, baik anggotanya yang sudah memiliki pengetahuan atau keahlian dibidang ternak juga lokasi yang sesuai.

“Kita melihat adanya potensi di lokasi pembentukan RT Mandiri, ada keahlian tersendiri di mana pokmas ini sudah berpengalaman dalam penggemukan dan ternak sapi,” terangnya.

Dan terbukti, selama kurang lebih satu tahun berjalanan, Pokmas Makmur berhasil meningkatkan berat sapi-sapi yang diangonnya.

“Kalau melihat hasilnya, dari awal bibit datang sampai sekarang perkembangannya cukup bagus,” kata Dony.

Jika progres Pokmas Makmur dapat terus meningkat, maka tak lama hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar.

“Diharapkan ke depannya warga bisa berpartisipasi lebih banyak, didampingi oleh ketua RT dan ketua RW setempat. Supaya RT ini benar-benar mandiri dan bisa menyejahterakan masyarakatnya,” cetus Dony.