apahabar.com, JAKARTA - Dewa United akan menghadapi Arema FC pada laga lanjutan Liga 1 pekan ke-12, di Stadion Manahan, Solo, sore (7/12) nanti.
Pertandingan ini akan menjadi yang pertama bagi Arema, semenjak tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion kebanggan mereka.
Kondisi psikologis skuad Arema, bisa menjadi salah satu faktor hambatan di Singo Edan, mengingat klub ini paling terkena dampak dari tragedy Kanjuruhan.
Dari segi performa, Arema juga belum bisa menunjukkan performa terbaiknya. Arema hanya mampu mengumpulkan 14 poin dari 11 laga, dan mengisi peringkat 10 klasemen sementara Liga 1.
Baca Juga: Persija Jakarta Sukses Raih Kemenangan Tipis 1-0 dari Borneo FC
Di kubu lawan, Dewa United malah lebih parah. Dari 11 pertandingan kompetisi sebelum jeda, anak asuh Nilmaizar berada di posisi 13 dengan torehan 11 poin.
Akibat hasil buruk tersebut, pertemuan kedua tim sore nanti akan berjalan sengit. Arema dan Dewa United akan sama-sama berusaha untuk meraih poin penuh demi mengamankan posisi klasemen.
Di bawah arahan pelatih senior Nil Maizar, Tangsel Warriors menjadi tim yang memiliki mental kuat dan agresivitas.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Javier Roca, manajer Arema sebelum laga.
Baca Juga: Persebaya Menang Comeback 3-2 dari Barito Putera
“Dewa United punya sosok pelatih berkarakter kuat. Di manapun berada, dirinya punya agresivitas tinggi dan mental tinggi,” ujar Roca.
“Karakter seperti ini juga menular ke permainan Dewa United. Kami waspadai karakter permainan tersebut.”
Dewa United memang memiliki kepercayaan diri tingg, apalagi para pemain dalam kondisi fit jelang laga kontra Arema, sore nanti.
“Semua pemain dalam kondisi siap,” kata pelatih Dewa United, Nil Maizar dalam jumpa pers.
“Termasuk seluruh pemain asing, keempatnya siap. Seluruh pemain dalam kondisi fit untuk menghadapi Arema FC,” tutup Nil Maizar.
Nil Maizar bertekad untuk mengakhiri rekor buruk klub, setelah tiga kekalahan beruntun yang diderita Dewa United sebelum jeda kompetisi Liga 1.