apahabar.com, JAKARTA - Kepala pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah menilai anak asuhnya memiliki persiapan kurang bagus jelang menghadapi turnamen BWF World Tour Finals 2023.
Pasalnya, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie berada dalam kondisi tidak terlalu baik usai China Masters 2023 pekan ini.
Di turnamen itu, Ginting menyerah di babak kedua. Sedangkan Jonatan harus mengundurkan diri karena mengalami cedera sebelum turnamen bergulir.
Baca Juga: Ginting Tersingkir, Harapan Tunggal Putra Sirna di China Masters 2023
Bagi Ginting, ia sebenarnya bermain bagus di babak pertama menghadapi Loh Kean Yew (Singapura). Namun, penampilannya tidak keluar ketika bertanding di babak kedua melawan Lin Chun-Yi (Chinese Taipei).
"Memang harus diakui latihan dan persiapannya kurang. Meskipun belum berhasil lolos ke babak berikutnya, permainan Ginting itu sudah bagus. Tetapi itu belum cukup. Ia harus ditingkatkan lagi," ucap Irwansyah.
Setelah kembali ke Jakarta, Ginting akan mendapatkan latihan dengan porsi lebih. Sebab, ia sebelumnya sempat mengalami gangguan otot di bagian lututnya.
Baca Juga: Tersingkir di China Masters, Fajar/Rian Evaluasi Kepercayaan Diri
"Permainan Ginting diharapkan bisa stabil. Kecepatannya bisa kembali seperti dulu lagi," tambahnya,
Bersama dengan Ginting, Jonatan juga akan dipersiapkannya untuk menghadapi World Tour Finals 2023.
Karena itu, Irwansyah ingin mempersiapkan keduanya sebaik mungkin dan latihannya harus benar-benar sesuai apa yang dibutuhkannya.
Tapi, itu tidak bisa berlangsung secepatnya. Sebab, Jojo masih bermasalah di kaki kiri dekat otot achilles-nya.
Baca Juga: Dua Ganda Putra Tumbang, Wakil Indonesia Habis di China Masters 2023
"Cederanya sudah dirawat dokter spesialis. Mudah-mudahan ke depan dengan istirahat dan mendapatkan perawatan terbaik, kondisi kaki Jojo sudah fit kembali. Dia dan Ginting akan fokus di persiapan ke World Tour Finals," ungkap Irwansyah.
Ginting dan Jojo akan menjadi andalan tunggal putra Indonesia di BWF World Tour Final 2023 yang berlangsung di Hangzhou, China, 13-17 Desember mendatang.