Hot Borneo

Jelang Aksi Esok, Spanduk Sindiran Merebak di UIN Antasari Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Menjelang aksi demonstrasi 14 April 2022, sejumlah spanduk bernada sindiran merebak di UIN…

Salah satu spanduk bertuliskan “Perkuliahan Dipindahkan ke DPRD Kalsel” membentang di depan perpustakaan kampus. Foto-apahabar/Riki

apahabar.com, BANJARMASIN – Menjelang aksi demonstrasi 14 April 2022, sejumlah spanduk bernada sindiran merebak di UIN Antasari Banjarmasin.

Berdasarkan pantauan media ini, Rabu (13/4), salah satu spanduk bertuliskan "Perkuliahan Dipindahkan ke DPRD Kalsel" membentang di depan perpustakaan kampus.

Tak bisa dipungkiri jika spanduk itu sebagai wujud ajakan kepada mahasiswa UIN Antasari untuk ikut aksi demonstrasi

Unjuk rasa yang digelar di Rumah Banjar itu menyoal berbagai macam permasalahan negeri ini.

Di antaranya kenaikan harga bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) serta pajak pertambahan nilai (PPN) yang merangkak jadi 11 persen.

Termasuk menolak wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode.

Aksi besok juga bakal menyinggung isu lingkungan di Bumi Lambung Mangkurat.

Sampai ini dapat dipastikan ada 230 mahasiswa UIN Antasari yang akan terlibat dalam aksi 14 April esok.

"Tidak menutup kemungkinan ini bakalan bertambah lagi," ucap Koordinator Aksi dari UIN Antasari, Aken kepada apahabar.com, Rabu (13/4).

Menjelang aksi demonstrasi 14 April 2022, sejumlah spanduk bernada sindiran merebak di UIN Antasari Banjarmasin. Foto-apahabar/Riki

Aksi esok digawangi oleh Fraksi Rakyat Indonesia (FRI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalsel.

Aken yang juga perwakilan FRI menegaskan aksi esok bukan hanya ajang ruang aspirasi bagi mahasiswa, namun juga masyarakat biasa.

"Tidak ada batasan dalam aksi, semua bebas berekspresi dan menyuarakan aspirasi atas apa yang sedang terjadi di negeri ini," katanya.

Kondisi Indonesia saat ini dinilai sedang porak-poranda.

Hal tersebut terbukti bahwa hampir di seluruh daerah melakukan aksi dan tuntutan yang sama.

"Solusinya ada di tangan kawan-kawan mahasiswa dan rakyat untuk menjawabnya," pungkasnya.