Jelang Akhir Tahun, Harga Sayuran di Banjarbaru Merangkak Naik

Menjelang akhir tahun, sejumlah bahan pangan di Pasar Bauntung Kota Banjarbaru mengalami lonjakan harga, Jumat (21/11).

Harga sayur mayur di Banjarbaru merangkak naik jelang akhir tahun. Foto: bakabar.com/Fida

bakabar.com, BANJARBARU -Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, sejumlah komoditas sayuran di Pasar Bauntung, Banjarbaru, mengalami lonjakan harga cukup signifikan, Jumat (21/11).

Kenaikan harga terjadi kepada berbagai jenis sayuran seperti sawi, wortel, kembang kol, hingga kelompok percabaian.

Salah seorang pedagang, Mubarok, mengungkapkan hampir seluruh komoditas sayur mengalami peningkatan harga dalam beberapa hari terakhir, “Memang naik semua, soalnya menghadapi Natal dan Tahun Baru. Sayur seperti wortel, sawi, dan kembang kol naik,” jelasnya.

Harga kembang kol menjadi yang paling terasa melonjak. Dalam sepekan terakhir, komoditas ini meroket sekitar Rp8 ribu per kilogram, sehingga dijual di kisaran Rp32 ribu hingga Rp33 ribu per kilogram.

Harga sawi juga mengalami kenaikan mencolok. Sebelumnya hanya Rp8 ribu per ikat, sekarang sudah naik menjadi Rp12 ribu per ikat.

“Langsung naik banyak hingga Rp4 ribu. Sekarang dijual Rp12 ribu per ikat. Sebelumnya sempat di harga Rp20 ribu sampai Rp23 ribu per ikat,” papar Mubarok.

Kenaikan harga wortel disebut Mubarok telah berlangsung sejak dua bulan terakhir. Untuk jenis wortel kardusan, harga kini berada di angka Rp25 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya Rp17 ribu.

Sementara wortel yang dijual dalam kemasan plastik berada di harga Rp19 ribu per kilogram. Padahal harga normal wortel biasanya berkisar Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram.

"Selain faktor permintaan menjelang akhir tahun, kenaikan harga dipicu oleh hasil panen petani di beberapa daerah yang tidak maksimal akibat cuaca tak menentu," beber Mubarok.

Di sisi lain, pembeli juga merasakan dampak kenaikan harga, termasuk Nina yang setiap hari membeli sayuran untuk keperluan berdagang nasi goreng.

“Harga lumayan banyak naik. Saya sebelumnya sempat beli sawi Rp20 ribu satu ikat. Padahal biasanya Rp10 ribu saja,” keluh Nina.

Terakhir Nina dapat membeli sawi seharga Rp13 ribu per ikat, "Dalam setiap hari, saya harus membeli hingga 6 ikat," tutup Nina.