Nasional

Jawab Sindiran Ahok Soal Peruri Minta Rp 500 M Proyek Pertamina, Ini Penjelasan Dewas

apahabar.com, JAKARTA – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyindir Peruri mencari…

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Foto – beritacenter.com

apahabar.com, JAKARTA – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyindir Peruri mencari untung dari proyek digitalisasi dengan Pertamina

“Saya lagi paksakan tandatangan digital. Tapi Peruri masa minta Rp500 miliar untuk proses paperless di Pertamina. Itu BUMN juga. Itu sama aja udah dapat Pertamina enggak mau kerja lagi. Tidur 10 tahun? Mau jadi ular sanca, ular piton?,” ujar Ahok dalam video di akun YouTube POIN.

Dewan Pengawas Perum Peruri akhirnya buka suara soal sindiran Ahok ke perusahaan percetakan uang BUMN itu.

Baca juga : Bongkar Mafia Migas, Ahok: Ada Oknum di Dalam

Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyindir seolah-olah Peruri mencari untung dari kerja sama proyek digitalisasi dengan Pertamina.

Dikutip dari CNNIndonesia.com, Ketua Dewan Pengawas Peruri Rizal Affandi Lukman menyatakan sebenarnya tidak tahu menahu soal proyek yang disinggung Ahok. Sebab, rincian proyek biasanya hanya dibahas sampai tingkat direksi saja.

Hanya saja, menurutnya, kerja sama proyek tentu akan dibicarakan dengan matang antar direksi kedua perusahaan. Kesepakatan proyek tidak berasal dari salah satu direksi saja.

“Saya tidak tahu. Tapi yang namanya kerja sama kan pembicaraan b-to-b (bisnis dengan bisnis), antara direksi Peruri sudah bertemu dengan direksi Pertamina, mereka bicarakan antar direksi, jadi di manajemen bukan komisaris. Ya kalau cocok mereka bisa lanjutkan,” ungkap Rizal kepada CNNIndonesia.com, Jumat (18/9).

Lebih lanjut, Rizal enggan berkomentar soal sindiran Ahok yang terkesan Perum Peruri sengaja mencari untung dari kerja sama dengan Pertamina.

“Saya tidak mau komentar (soal yang disindir Pak Ahok), nanti jadi memperkeruh, dan itu memang di direksi bukan pengawasan,” katanya.

Senada, Anggota Dewan Pengawas Peruri Muhammad Yusuf Ateh juga enggan berkomentar lebih terkait sindiran Ahok.

Ia juga menekankan persoalan proyek berada di ranah direksi, sehingga sepenuhnya hanya diketahui oleh direksi antar kedua perusahaan.

Sementara ia sebagai dewan pengawas, biasanya hanya memberi masukan soal kebijakan besar yang sekiranya perlu dilakukan perusahaan untuk meningkatkan skala bisnisnya.

“Saya tidak tahu, karena kan pengawas biasanya kasih secara garis besar saja, kebijakannya saja. Kalau operasional yang tahu direksi,” ujar Yusuf.

Editor : El Achmad