Arus Balik 2023

Jasa Marga Imbau Masyarakat Hindari Puncak Arus Balik Mudik Lebaran

PT Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk menghindari puncak arus balik mudik yang diprediksi akan terjadi pada 24 dan 24 April 2023.

Jalan Tol Cipularang-Purbaleunyi-Bandung akan diterapkan rekayasa lalu lintas pada mudik Lebaran 2023. Foto: apahabar.com/BS

apahabar.com, JAKARTA - PT Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk menghindari puncak arus balik mudik yang diprediksi akan terjadi pada 24 dan 24 April 2023.

Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan yang akan kembali ke wilayah Jabodetabek pada H+1 hingga H+7 Lebaran di empat gerbang tol utama mencapai 1,6 juta kendaraan. 

Angka tersebut mengalami lonjakan 5,1 persen dibandingkan Lebaran 2022 lalu. 

Baca Juga: Pertamina Klaim Cukupi Stok BBM Selama Mudik Lebaran 2023

"Asal kendaraan yang kembali ke Jabotabek mayoritas akan berasal dari arah Timur (arah Trans Jawa) sebesar 61,4 persen," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana di Jakarta, Minggu (23/4). 

Lisye menerangkan lonjakan arus lalu lintas merupakan angka kumulatif di empat gerbang tol yang hendak memasuki wilayah Jabodetabek. Di antaranya GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

Baca Juga: Tips Menyusun Barang di Mobil, Perjalanan Mudik Jadi Efektif dan Aman

“Jika kenaikan di puncak arus balik diasumsikan sama dengan puncak arus mudik, yaitu naik sebesar 20 persen dari puncak arus balik Lebaran 2022, maka akan terjadi lonjakan arus balik sebanyak 203 ribu kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek dari arah Timur,” ujarnya.

Semula, Jasa Marga mencatat sekitar 1,3 juta Kendaraan telah meninggalkan Jabotabek pada H-7 hingga H-1 Hari Raya Idul Fitri 1444H / Lebaran 2023 atau pada periode Sabtu-Jumat (15-21 April 2023).

Baca Juga: Perhatikan, Ini Cara Merawat Kendaraan Usai Dipakai Mudik Lebaran

Jumlah ini meningkat 3 persen dibandingkan dengan periode Lebaran 2022 dan meningkat hingga 41,25 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas (lalin) normal.

Sementara, arus mudik ke arah Timur (di Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek kendaraan dari arah Trans Jawa dan Bandung) telah mencetak rekor tertinggi sebesar 163 ribu Kendaraan, atau naik 20 persen dibandingkan dengan puncak arus mudik Lebaran 2022.

Lisye mengatakan, adanya lonjakan tersebut maka terdapat sejumlah ruas jalan tol yang akan memiliki perbandingan antara volume yang melintas dengan kapasitas pada suatu ruas jalan tertentu melebihi batas optimal yakni 0,8 dengan kecepatan kurang dari 40 Km/Jam yaitu Jalan Tol Palikanci, Jalan Tol Cipali dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 70 s.d Km 47.

Baca Juga: Bandara Syamsudin Noor Berangkatkan 73.619 Penumpang Selama Arus Mudik

Jasa Marga mohon kerja sama pengguna jalan, khususnya yang melewati Jalan Tol Trans Jawa, untuk dapat mengatur waktu perjalanannya kembali ke Jabotabek agar lebih nyaman dan tidak menumpuk pada tanggal-tanggal yang diprediksi menjadi puncak arus balik.

"Hindari pulang bersamaan di hari Senin dan Selasa, 24 dan 25 April 2023. Bagi pengguna jalan yang masih diberikan kelonggaran untuk melanjutkan periode mudiknya, dapat menggeser perjalanan dengan pilihan hari Rabu-Sabtu, 26-30 April 2023,” ujar Lisye.

Jasa Marga juga akan kembali memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk untuk tarif terjauh di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang berlaku di GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama pada Kamis, 27 April 2023 pukul 06.00 WIB s.d 29 April 2023 pukul 06.00 WIB.

Diskon tarif tol ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna jalan yang mudik di periode tanggal tersebut.