Kalsel

Jangan Panik, Trik Jitu Atasi Masalah Saat Motor Terendam Banjir

apahabar.com, BANJARMASIN – Banjir masih melanda sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan. Tak sedikit motor warga terlanjur…

Sejumlah pengendara terpaksa mendorong motornya saat melintas banjir di jalan nasional Kabupaten Banjar. Foto-Istimewa.

apahabar.com, BANJARMASIN – Banjir masih melanda sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan.

Tak sedikit motor warga terlanjur terendam, lantaran tak sempat menyelamatkannya ketika debit air kadung tinggi.

Di sisi lain, banyak pula warga terpaksa menerabas air saat melewati jalan-jalan yang digenangi air.

Sehingga tak sedikit pula, mengalami kemogokan.

Lantas, bagaimana mengatasi motor yang terendam banjir atau kadung kemasukan air.

Dilansir motorplus.com, jika ketinggian banjirnya sampai melewati filter udara atau mesin, maka motor jangan langsung dinyalakan.

Sebab, bakal menambah parah kerusakan motor.

Air yang melebihi ketinggian filter atau mesin, berisiko masuk ke dalam silinder. Otomatis jika langsung dihidupkan berisiko water hammer.

Piston atau setang seher bisa bengkok dan harus turun mesin.

Deking dari Azer Motor, Dede Sulaiman menyarankan setelah terendam banjir mininal buka dulu businya.

Kemudian slah-slah atau engkol mesin motor agar air yang masuk ke dalam silinder bisa terbuang lewat lubang busi.

Selain itu filter udara juga harus dibuka, khawatir menyimpan air yang berisiko tersedot masuk ke dalam silinder.

“Minimal buka slang buntu di filter udara untuk membuang air yang masuk,” saran Dede.

Bagaimana dengan motor matic?

Untuk motor matic, buang juga air yang ada di CVT, cara mudahnya lepas slang buntu di CVT.

Slang buntu ini kalau dibuka untuk lewatnya alir yang di dalam CVT.

Cabut slang buntu di bawah CVT untuk membuang air yang masukTribunjualbeli
Cabut slang buntu di bawah CVT untuk membuang air yang masuk

Setelah itu buang semua oli yang ada di mesin, termasuk oli yang ada di girboks motor matic.

Kemudian bilas dengan oli baru caranya setelah oli baru dituang mesin dihidupkan beberapa menit.

Setelah itu ganti dengan oli baru dan bisa jalan normal kembali.

Kalau punya waktu lebih, servis di bengkel untuk bongkar CVT.

Air yang masuk CVT bisa melunturkan pelumas-pelumas yang ada di puli CVT bagian belakang.