Tips Otomotif

Jangan Panik! Lakukan Langkah Cermat saat Mobil Listrik Mogok di Jalan

Bagi sebagian orang masih ada yang bingung bagaimana jika pengguna mobil listrik yang tengah dikendarai tiba-tiba mengalami mogok di tengah jalan?

Mobil listrik DFSK Gelora E dan Seres E1. Foto: dok. PT Sokonindo Automobile

apahabar.com, JAKARTA - Bagi sebagian orang masih ada yang bingung bagaimana jika pengguna mobil listrik yang tengah dikendarai tiba-tiba mengalami mogok di tengah jalan?

Sebagai informasi, sistem penggerak yang berbeda antara kendaraan listrik dengan kendaraan internal combustion engine membuat penggunaan, perawatan, hingga penanganannya di kondisi darurat berbeda. Termasuk saat mogok di jalan.

Oleh karena itu, hal pertama yang harus diperhatikan oleh pengguna kendaraan listrik apabila mengalami mogok di tengah perjalanan adalah harus tenang.

Kemudian pastikan semua penumpang dalam kondisi baik dan kendaraan diusahakan bisa di posisi yang aman.

Baca Juga: Gibran Bahas Baterai LFP pada Mobil Listrik di Debat Pilpres, Cek Faktanya

Kemudian apabila ingin mendereknya, pastikan dilakukan dengan benar dan tepat agar tidak menambah kerusakan lainnya yang bisa membuat biaya perbaikan semakin bengkak.

Perhatikan juga kendaraan derek yang digunakan menggunakan model flatbed, sehingga posisi kendaraan yang mogok bisa digendong sepenuhnya di atas kendaraan derek.

Penggunaan kendaraan derek model flatbed ini untuk meminimalisir kerusakan di motor penggerak apabila dipaksa diderek atau bahkan di dorong terlalu jauh.

Baca Juga: Komparasi Mobil Listrik BYD Dolphin vs MG 4 EV, Siapa Lebih Unggul?

Deputy Head of Customer Service Division PT Sokonindo Automobile, Herry Bertus Windyarto menyampaikan bahwa kendaraan listrik menggunakan motor penggerak untuk memutar roda dan komponen ini tidak bisa bekerja apabila kendaraan dalam kondisi mati.

"Oleh sebab itu gunakan derek flatbed apabila kondisi kendaraan mogok, dan segera antarkan kendaraan ke bengkel resmi untuk mendapatkan penanganan yang optimal dari mekanik yang sudah terlatih dan jaminan suku cadang yang original,” kata Herry dalam keterangannya, Senin (22/1).

Ia mencontohkan model Seres E1 menggunakan Permanent Magnet Synchronous Motor di roda belakang dengan dukungan transmisi otomatis.

Baca Juga: Beli DFSK Gelora E dan Seres E1 Gratis Wall Charger dan Voucher PLN

Jika kendaraan yang dihargai mulai dari Rp189 juta (on the road DKI Jakarta) ini mengalami mogok dan hendak diderek, hal pertama yang dilakukan adalah memindahkan transmisi ke posisi Netral.

Kemudian Seres E1 bisa didorong untuk naik ke atas truk derek dan digendong di atasnya. Para insinyur memberikan toleransi untuk mendorong Seres E1 sejauh ±10 Meter.

"Setelah sampai di atas flatbed, transmisi bisa dipindah ke posisi parking dan roda dikunci untuk mengamankan selama di atas," imbuhnya.