Pemilu 2024

Jama'ah Muslimin Minta Umat Islam Jaga Suasana Kondusif di Pemilu 2024

Jama'ah Muslimin Hizbullah meminta agar seluruh umat Islam dapat menghadirkan suasana kehidupan yang kondusif khususnya di tahun politik menjelang Pemilu 2024.

Parade pemilu damai dan kondusif di salah satu daerah Jawa Timur. Foto: Istimewa.

apahabar.com, JAKARTA - Jama'ah Muslimin Hizbullah meminta agar seluruh umat Islam dapat menghadirkan suasana kehidupan yang kondusif khususnya di tahun politik menjelang Pemilu 2024.

Majelis Ukhuwah Pusat Jama'ah Muslimin (Hizbullah) Syakuri mengatakan umat muslim perlu membangun kekompakan untuk menjaga keutuhan bangsa karena menjadi bagian pengalaman menjalankan perintah Allah.

"Kami mengajak kaum muslimin untuk membangun kekompakan dan menjadi benteng utama bangsa Indonesia untuk menolak semua bentuk ancaman perpecahan. Di antara sesama muslim, pada situasi seperti ini, hendaknya lebih menghayati dan mengamalkan perintah Allah untuk membangun kekuatan berbasis persatuan," kata Amir di Jakarta, Jumat (15/12).

Baca Juga: Busett, 22 Ribu ODGJ Bakal Nyoblos di Pemilu 2024!

Menurutnya, pemilu adalah salah satu pelaksanaan pilar demokrasi yang perlu dilakukan dengan penuh rasa gembira dan damai untuk mencari pemimpin yang amanah bagi bangsa.

"Siapa pun pemimpin yang terpilih, itulah kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka, mari bangun kekuatan bersama. Kebijakan baiknya kita dukung dan bila ada kekurangan dan kesalahan, kita sampaikan nasihat yang konstruktif," ungkapnya.

Jama'ah Muslimin juga menyerukan kepada segenap elemen bangsa agar menjaga ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), wathaniyah (persaudaraan bangsa), dan basyariyah (persaudaraan umat manusia).

Baca Juga: Panglima TNI Ketemu Kapolri: Bahas Persiapan Pemilu 2024

"Para kontestan dan konstituen Pemilu dan Pilkada 2024 adalah Saudara. Tidak ada alasan perbedaan pilihan mengakibatkan terganggunya persaudaraan apalagi menyebabkan permusuhan," ujarnya.

Jama'ah Muslimin juga menyerukan agar segenap elite partai politik peserta Pemilu 2024 untuk mengedukasi internal partai bersama para pendukungnya agar menghadirkan suasana pemilu yang sejuk, ramah, santun, dan tidak memprovokasi massa.

Selanjutnya, Jama'ah Muslimin meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) supaya melaksanakan amanat secara adil, jujur, transparan, taat aturan, dan tidak melanggar ketentuan perundangan yang berlaku.