apahabar.com, BEKASI - Sebanyak 32 orang biksu dari berbagai negara tiba di Wihara Buddha Dharma, Kota Bekasi, Jumat (12/5). Mereka memulai perjalanan dari Nakhon Si Thanmarat, Thailand.
Ritual Thudong yang memakan jarak ribuan kilometer itu akan berakhir di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tujuannya untuk menyambut Hari Raya Waisak 2023.
Panglima Tinggi Laskar Macan Ali sekaligus pengawal biksu lintas negara, Prabu Diaz mengatakan awal mula perjalanan dirinya melepas 54 biksu untuk mengikuti ritual Thudong.
“Saat saya melepas ada 54 biksu dari ibukota nakom sitamarat, Thailand Selatan. Selama perjalanan dari Nakom (Thailand) sampai perbatasan Malaysia, masuk Padang besar, beberapa biksu ada yang tidak dapat melakukan perjalanan, sehingga tinggal 32,” jelasnya.
Baca Juga: Sambut Perayaan Waisak, 30 Biksu Berjalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur
Di tempat yang sama, Ketua Badan Pengurus Yayasan Pancaran Tridharma, Ronny Hermawan menyambut baik dan merasa bangga Kota Bekasi mendapat kunjungan dari 32 biksu.
“Di Kota Bekasi (biksu) bermalam di pondok meditasi di Bekasi Barat, lalu tadi pagi jam 5 langsung ke Wihara Budha Dharma, untuk makan pagi dan menyapa umat-umat Buddha,” kata Ronny.
Ronny menyebut ritual Biksu ini baru tahun ini lagi diadakan setelah sebelumnya sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Terpilihnya Indonesia menjadi tujuan akhir para biksu juga menjadi satu kebanggaan.
Baca Juga: 32 Biksu dari 4 Negara akan Jalan Kaki dari Jakarta Menuju Candi Borobudur
“Ini menandakan bahwa Indonesia itu adalah negara yang damai. Indonesia adalah negara yang menerima siapa saja, dari kelompok agama mana saja. Bahkan yang minoritas sekali pun seperti agama Buddha disambut dengan hangat di indonesia,” ujarnya.
Para biksu pun dari Bekasi akan melanjutkan perjalanan ke Cikarang dan bermalam di Karawang. Hingga nanti targetnya akan mengakhiri perjalan pada 2 Juni 2023 mendatang, di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.