News

Jalan Rusak, Dinas PUPR Tanah Bumbu Minta Warga Bersabar

apahabar.com, BATULICIN – Terkait kerusakan jalan nasional di Tanah Bumbu, Dinas PUPR setempat meminta kepada masyarakat…

Oleh Syarif
Ruas jalan nasional di Desa Kersik Putih, Kecamatan Batulicin. Foto-apahabar.com/Syahriadi

apahabar.com, BATULICIN – Terkait kerusakan jalan nasional di Tanah Bumbu, Dinas PUPR setempat meminta kepada masyarakat pengguna jalan untuk bersabar.

“Mohon bersabar. Sebenarnya dari kemarin kita sudah melaporkan ke Balai Jalan Wilayah VII Banjarmasin Kalsel. Dan jalan itu sebenarnya jalan nasional, artinya jalan itu kewenangannya di Balai Jalan Kalsel,” ujar Kepala Dinas PUPR Tanah Bumbu, Subhansyah, kepadaapahabar.com, Senin (14/3).

Subhansyah mengatakan walaupun itu bukan kewenangannya, namun pihaknya dari Dinas PUPR Tanah Bumbu juga akan tetap memperbaikinya dengan sementara.

“Karena kerusakan di daerah kita Tanah Bumbu, jadi kita tetap juga akan memperbaikinya dengan menutup lubang-lubang menggunakan material beskos untuk sementara,” ujarnya.

Subhan menambahkan sebenarnya jalan itu sudah ada pemenang tendernya, akan tetapi pekerjaan dan perbaikannya secara permanen dimulai dari Satui, Angsana, Betung, Rindu Alam, Pagatan, Batulicin dan Sengayam. Dan nantinya semua akan diaspal hotmix.

“Sekali lagi mohon bersabar. Kita dari Dinas PUPR Tanah Bumbu tetap terus berkoordinasi untuk segera dipercepat penanganannya,” pungkasnya.

Sebelumnya banyak unggahan video dan foto dari warga melalui media sosial terkait kerusakan ruas jalan di Kabupaten Tanah Bumbu.

Baru tadi video kembali diunggah terkait kerusakan jalan di Desa Kersik Putih Kecamatan Batulicin.

Video yang berdurasi 28 detik itu dua warga mengabarkan rusaknya jalan nasional yang sangat memprihatinkan. Kondisi jalan bergelombang dengan aspal terkelupas membuat jalan berlubang cukup dalam.

Sebelumnya juga jalan nasional di kawasan Desa Betung, Kecamatan Kusan Hilir juga dikabarkan demikian. Rusaknya jalan membuat arus lalu lintas sempat terganggu. Kemacetan panjang pun terjadi karena ada mobil yang amblas di tengah jalan yang berlobang.

Pengendara mobil juga harus rela bergantian untuk melintasi jalan tersebut agar tidak berbenturan dengan pengendara mobil lainnya.