Jalan Nasional KM 171 Satui Putus, Stok dan Harga Pangan di Tanbu Masih Aman

Meski jalan nasional di Kilometer 171 Desa Satui Barat putus, harga bahan pokok di Tanah Bumbu relatif masih stabil.

Meski harus melewati jalur alternatif pasokan sejumlah bahan pokok di Tanah Bumbu relatif masih aman.. Foto: apahabar.com/Syahriadi

apahabar.com, BATULICIN – Meski jalan nasional di Kilometer 171 Desa Satui Barat putus, harga bahan pokok di Tanah Bumbu relatif masih stabil.

Diketahui jalan penghubung Banjarmasin-Batulicin-Kotabaru-Kalimantan Timur itu sudah tidak bisa dilewati kendaraan roda 4.

Selanjutnya arus lalu lintas orang dan barang dialihkan melalui jalur alternatif. Situasi ini sudah berlangsung dalam beberapa pekan terakhir.

Situasi tersebut tak urung mengganggu distribusi barang, kendati belum terlihat signifikan.

“Alhamdulillah distribusi barang masih aman, tapi sedikit lambat,” ungkap salah seorang distributor telur di Batulicin, Rizkan, Senin (17/10).

Kendati terjadi keterlambatan distribusi, belum terjadi kenaikan harga telur yang dipasarkan di Batulicin.

“Telur bebek tetap berkisar antara Rp70 ribu hingga Rp75 ribu per rak atau 30 butir,” papar Rizkan.

Demikian pula harga telur ayam ras, “Telur ayam ras berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp57 ribu per rak tergantung ukuran,” beber Rizkan.

Sementara salah seorang distributor barang sembako di Batulicin, Riza, juga menyebut pasokan masih aman di tengah keterlambatan.

“Paling terlambat datang setengah hari, itu pun kalau hujan dan membuat jalan licin. Kalau kondisi panas, barang datang seperti biasa,” jelas Riza.

Sementara pasokan sayur-mayur dan bawang di Batulicin juga diklaim aman. Terpantau harga bawang merah Rp28 ribu per kilogram. Sedangkan bawang putih Rp22 ribu per kilogram.

“Harga dan stok masih aman, karena jalur distribusi lewat laut, bukan jalan darat dari Banjarmasin,” papar Erna, pedagang di Pasar Harian Simpang Empat.

“Distribusi bahan-bahan pokok belum terkendala. Harga juga masih stabil,” pungkasnya.