Kalsel

Jalan Menuju Wisata Religi Makam Datu Nuraya Putus Akibat Longsor

apahabar.com, RANTAU – Akses jalan menuju wisata religi Makam Datu Nuraya di Desa Tatakan, Kecamatan Tapin…

Kondisi jalan longsor di Desa Tatakan tepatnya jalan tembus menuju Makam Datu Nuraya dan Datu Sanggul. Foto-apahabar.com/Sandy

apahabar.com, RANTAU – Akses jalan menuju wisata religi Makam Datu Nuraya di Desa Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin terputus akibat mengalami longsor.

Informasi dihimpun apahabar.com dari warga sekitar, sebelum terjadinya longsor jalan tersebut memang sudah rusak (retak-retak).

Adapun kejadian tanah longsor di Desa Tatakan terjadi pada Senin (18/10) dini hari. Sebelumnya jalan itu merupakan salah satu akses menuju wisata religi makam Datu Sanggul ke makam Datu Nuaya juga para pedagang pun biasa menggunakan jalan tersebut.

“Sebelumnya sudah retak-retak juga, ada sekitar 10 sentimeter retaknya. Namun masih bisa dilalui menuju makam Datu Nuraya juga makam Datu Sanggul,” terang Jamaluddin (46) pengguna jalan juga warga sekitar.

Sementara itu, Kepala Desa Tatakan, H Ilhamsyah membenarkan terkait longsornya jalan akses ke Makam Datu Nuraya di wilayahnya, tepatnya di RT 11 RW 04.

“Kejadiannya diperkirakan sekitar pukul 04.00 Wita dini hari. Kalau untuk aktivitas masyarakat sudah kurang berfungsi namun biasanya digunakan khusus oleh para peziarah,” ujarnya.

Ia menjelaskan jalan yang longsor itu statusnya jalan kabupaten dengan lebar kurang lebih 4 meter panjang 20 meter dan terakhir diperbaiki pada 2019 lalu serta berada di wilayah perusahaan tambang.

“Pihak perusahaan sudah membangunkan jalan pengalihan yang sebelumnya jalan desa, namun sementara jalan baru pengalihan ini masih ada yang perlu diselesaikan dengan pihak masyarakat [pemilik lahan],” terang Ilham.

Terpisah, Operator Pusdalops-Pb BPBD Tapin, M Najmi Fadhilah menerangkan bahwa pihaknya sudah melakukan groundcheck ke lokasi tanah longsor tersebut.

“Terjadi longsor tanah di jalan tembus menuju Makam Datu Nuraya dan Datu Sanggul dengan Panjang kurang lebih 65 meter lebar 13 meter dan kedalaman 3 meter yang kemungkinan diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi pada tadi malam,” jelasnya.

Adapun upaya yang dilakukan BPBD Tapin di lokasi telah melakukan pemasangan line tanda darurat agar warga tidak melintasi jalan tersebut.

“Itu untuk sementara, agar warga tidak melintasi jalan itu dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan rencana tindak lanjut,” tutupnya.