Jalan Lumpuh Diterjang Banjir, Warga Sentil Perusahaan Alat Berat di Tabalong

Jalan Ahmad Yani, Desa Mantuil, Kabupaten Tabalong lumpuh total akibat banjir yang menerjang sejak Kamis (17/11) kemarin.

Sebuah truk mogok karena mencoba menerobos banjir di bawah hauling Adaro di Jalan A Yani Desa Mantuil,Muara Harus,Tabalong. (Foto - apahabar.com/Muhammad Al-Amin)

apahabar.com, JAKARTA - Jalan Ahmad Yani, Desa Mantuil, Kabupaten Tabalong lumpuh total akibat banjir yang menerjang sejak Kamis (17/11) kemarin.

Menurut Ketua RT 3 Desa Mantuil, Syukransya, banjir yang terjadi sejak tadi malam sekira pukul 19.00 WITA disebut karena jalan Ahmad Yani lebih rendah dari seharusnya.

Ia menuding, jalanan yang direndahkan oleh PT Adaro Indonesia lantaran dianggap tujuannya agar alat berat ketika melintas tidak mengenai jembatan hauling. 

"Dulu hanya sebelah jalan direndahkan, tapi baru-baru ini dan masih proses pengerjaan kedua jalur jalan direndahkan hingga terjadi banjir," ucap Syukransyah kepada apahabar Banjarmasin, Jumat (18/11).

Baca Juga: Tujuh Desa di Aceh Tenggara Terendam Banjir

"Semenjak PT Adaro Indonesia di sini, ini pertama kali jalan di bawah haulingnya banjir seperti ini,"sambung dia.

Lebih jauh dijelaskan, dengan kondisi ini, perusahaan itu mencoba membuka portal jalan ke arah hauling untuk dilewati pengendara umum, melintas ke arah Tanjung dan sebaliknya.

Selain itu, PT Adaro Indonesia juga berupaya memompa air yang merendam jalan tersebut.

Baca Juga: Ratusan Rumah Warga di Tiga Desa Kabupaten Tabalong Diterjang Banjir

Berdasarkan pantauan apahabar.com di lapangan, ketinggian air di jalan yang berbatasan langsung dengan sungai Tabalong tersebut mencapai pinggang orang dewasa. 

Alhasil, sejumlah kendaraan roda empat hingga truk tertahan di sepanjang jalan yang lokasinya tepat di bawah jembatan hauling PT Adaro Indonesia. 

Akan tetapi, ada juga yang memilih jalur alternatif dengan melintasi jalan kabupaten di Desa Harus dan Luk Kulur.