apahabar.com, MARABAHAN - Setelah kerap menjebak banyak kendaraan, kerusakan Jalan Anjir Pasar-Marabahan di ruas Desa Gandaria akan segera diperbaiki.
Perbaikan jalan provinsi di Kecamatan Anjir Pasar itu dipastikan seusai peninjauan lokasi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang (PUPR) Kalimantan Selatan, Ahmad Solhan, bersama Penjabat Bupati Barito Kuala (Batola), Mujiyat, Sabtu (8/4).
"Direncanakan sekitar 1,5 kilometer yang akan segera ditangani," papar Ahmad Solhan seusai peninjauan.
"Mengingat perbaikan yang dilakukan bersifat kedaruratan, fokus pekerjaan adalah pengerasan dan perbaikan pondasi jalan," imbuhnya.
Sedianya ruas jalan di Desa Gandaria tersebut sudah beraspal. Namun seiring usia dan lalu-lalang kendaraan pengangkut buah kelapa sawit, pondasi jalan amblas dan memunculkan banyak lubang yang cukup dalam.
Ketika hujan turun, lubang tersebut digenangi air dan menjebak mobil. Pun tidak sekali dua pengendara motor yang terjatuh.
Sementara kalau sedang kering, kubangan air berubah menjadi menjadi debu yang beterbangan setelah dilibas kendaraan.
"Insyallah dalam APBD Perubahan 2024, level jalan tersebut akan dipulihkan setelah dilakukan pengerasan," tegas Solhan.
Diketahui perbaikan Jalan Anjir Pasar-Marabahan di ruas Desa Gandaria tidak terlepas dari permintaan Mujiyat kepada Gubernur Kalsel.
"Mengingat Jalan Anjir Pasar-Marabahan merupakan kewenangan provinsi, kami berterima kasih kepada Gubernur yang langsung menginstruksikan Kepala Dinas PUPR untuk melakukan survei," sahut Mujiyat.
"Selanjutnya setelah diperbaiki, kami berharap komitmen masyarakat untuk bersama-sama memelihara ketahanan jalan. Salah satunya menyesuaikan tonase angkutan," tegasnya.
Sambutan Positif
Diketahui Jalan Anjir Pasar-Marabahan di ruas Desa Gandaria memiliki peran cukup vital. Salah satunya menjadi pintu masuk ke Kecamatan Belawang, Wanaraya dan Barambai dari arah selatan.
"Kalau terus dibiarkan rusak, otomatis pembangunan di Wanaraya ikut terhambat," ulas Musyadi, Kepala Desa Gandaria
"Makanya kami berterimakasih atas upaya yang telah dilakukan Pemprov Kalsel dan Pemkab Batola," sambungnya.
Pun tak mengherankan kalau rencana perbaikan tersebut disambut positif pengguna jalan. Salah seorang di antaranya pedagang jeruk bernama Jamhuri.
Hampir setiap minggu, warga dari Kapuas, Kalimantan Tengah, itu melintasi jalan di Gandaria untuk kulakan jeruk ke Desa Sungai Kali di Barambai.
"Sekarang kalau pulang pergi, bisa sampai 4 jam karena jalan rusak. Alhamdulillah amun (kalau) diperbaiki, paling sekitar 2 jam dari Sungai Kali ke Kapuas," pungkasnya.