Diabetes Melitus

Jakarta, Kota dengan Pengidap Diabetes Tertinggi di Indonesia

Indonesia masuk 5 besar negara dengan penderita diabetes tertinggi di dunia. Sedangkan Jakarta adalah kota dengan penderita diabetes tertinggi di Indonesia.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyelenggarakan sosialisasi diabetes pada 13 November 2023.

apahabar.com, JAKARTA – Indonesia masuk dalam 5 besar negara dengan penderita diabetes tertinggi di dunia. Sedangkan Jakarta adalah kota dengan penderita diabetes tertinggi di Indonesia. 

Menyambut Hari Diabetes Sedunia, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyelenggarakan sosialisasi diabetes pada 13 November 2023.

Dr Soebagijo Adi Soelistijo, SpPD-KEMD, FINASIM memaparkan bagaimana mengetahui risiko dan penanganan diabetes di Indonesia.

Indonesia masuk ke 5 besar negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak pada tahun 2021 dan 2045. Penderita diabetes pada 2021 sebanyak 19,5 juta pada rentang usia 20-79 tahun menurut International Diabetes Federation (IDF) 2021.

"DKI Jakarta adalah kota dengan pengidap diabetes tertinggi di Indonesia dengan mayoritas penderitanya adalah perempuan. Lonjakan tertinggi terjadi pada tahun 2011 hingga 2021, sebanyak 73,7 % proporsi penderita diabetes yang tidak terdiagnosis." Jelas Dr.Soebagijo dalam forum kesehatan, Senin (13/11/23)

Gejala diabetes terbagi menjadi gejala akut dan gejala kronis. Gejala akut ditandai dengan banyaknya porsi makan, minum, dan sering buang air seni. Sedangkan gajala kronis ditandai dengan gigi mudah goyah dan lepas, kemampuan seksual menurun, ibu hamil sering keguguran atau melahirkan bayi lebih dari 4 kg.

Diabetes Melitus (DM) menjadi penyebab kematian ketiga setelah stroke dan penyakit jantung. Komplikasi diabetes militus sebanyak 6,7% dirilis sejak 2014.

Komplikasi ini dibagi menjadi dua yaitu komplikasi akut dan komplikasi kronis. Hipoglikemia dan hiperglikemia adalah adalah bentuk komplikasi diabetes akut.

Hipoglikemia terjadi ketika penurunan kadar gula darah secara drastis akibat kadar insulin yang tinggi. Sedangkan hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar gula darah dalam tubuh mencapai angka di atas batas normal.

Beberapa komplikasi diabetes melitus kronis adalah gangguan pada mata (kebutaan), stroke, dan serangan jantung.

Persentase pre-diabetes berdasarkan Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) sejumlah 30,8% berdasarkan Rikesdas 2018.

"Pre-diabetes adalah gula darahnya sudah meningkat tapi belum masuk klasifikasi diabetes. Kalau tidak ditangani dengan baik maka akan menjadi diabetes", ucap Dr. Soebagijo.

Terdapat beberapa penanganan diabetes yang bisa dilakukan yaitu dengan menerapkan nutrisi seimbang, lakukan aktivitas fisik seperti olahraga tiap harinya, perubahan perilaku yang lebih sehat, hingga melakukan konsultasi dengan dokter.