Jadwal Timnas Indonesia vs China: Kans Kemenangan Perdana

Selama mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun, Timnas Indonesia memiliki kans menekuk China dalam lanjutan kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2026 zona A

Timnas Indonesia melakukan latihan menjelang pertandingan melawan Bahrain dalam lanjutan kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2026. Foto: PSSI

bakabar.com, JAKARTA - Selama mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun, Timnas Indonesia memiliki kans menekuk China dalam lanjutan kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (15/10) malam.

Pertandingan ketiga Timnas Indonesia di kualifikasi putaran ketiga tersebut dilangsungkan di Qingdao Youth Football Stadium.

Dijadwalkan partai tandang kedua beruntun yang dilakoni Rizky Ridho cs itu disiarkan langsung oleh RCTI dan GTV, serta via live streaming di Vision+ mulai pukul 20.00 Wita.

China sendiri menjadi satu-satunya negara yang belum meraih poin di grup C, menyusul kekalahan dari Jepang dengan skor 0-7, Arab Saudi 1-2, dan Australia 1-3.

Skuat asuhan Branko Ivankovic itu juga menderita paling banyak kebobolan di putaran ketiga dengan 12 gol.

Sedangkan Indonesia belum terkalahkan, tetapi tak kunjung meraih kemenangan setelah menahan Arab Saudi 1-1, Australia 0-0 dan Bahrain 2-2.

Namun demikian, China diunggulkan oleh rekor head to head. Sejak kali pertama berhadapan 67 tahun silam atau sebanyak 17 pertandingan, Indonesia hanya sanggup meraih 3 kemenangan.

Artinya Dragon berhail meraup 11 kemenangan dan hanya 3 pertandingan di antaranya berakhir dengan hasil imbang.

Kemenangan terakhir Timnas Indonesia atas China terjadi 1987 atau 37 tahun silam. Hasil ini dibukukan di Kings Cup dengan skor 3-1.

Selain rekor head to head, China menduduki peringkat 91 dalam ranking FIFA. Sebaliknya Indonesia berada 38 peringkat di bawah atau tepatnya ranking 129.

"Kami tetap harus menghormati China. Peringkat mereka lebih tinggi dari kami," tegas pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dikutip dari laman resmi PSSI.

Indonesia sendiri dipastikan tanpa Jordi Amat. Bek Johor Darul Ta’zim ini harus menjalani pemulihan cedera pergelangan kaki. 

Rizky Ridho berpotensi besar mengisi posisi yang ditinggalkan Jordi Amat, setelah diturunkan sebagai pemain pengganti di partai melawan Bahrain.

Sedangkan Asnawi Mangkualam Bahar juga berpeluang menjadi starter, mengingat Sandy Walsh sempat mengalami cedera ringan.

Adapun di barisan depan, Marselino Ferdinan tampaknya akan menggantikan Malik Risaldi yang diturunkan sebagai starter di pertandingan sebelumnya.

Sedangkan China sedang menunggu kondisi terakhir pemain naturalisasi Fernando Henrique da Conceicao alias Fei Nanduo.

Untungnya pemain naturalisasi lain, Wu Lei dan Alan Carvalho, sudah dapat dimainkan kembali. Sebelumnya kedua pemain ini absen melawan Australia.

"China relatif bagus menggunakan formasi sistem empat bek. Mereka bertahan cukup dalam, ketika menghadapi banyak lawan yang lebih kuat

"Namun peluang untuk menang masih 50:50. Hasil pertandingan akan tergantung pihak yang bisa memanfaatkan peluang dengan lebih baik," tutupnya.