Kalsel

Jadwal Penumpang Banjarmasin Tujuan Bali Transit di Surabaya Berubah, Begini Respons Lion Air

apahabar.com, BANJARBARU – Sejumlah penumpang Lion Air dari Banjarmasin tujuan Bali kaget, lantaran adanya perubahan tujuan…

Penumpang pesawat Lion Air via Bandara Syamsudin Noor. Foto-apahabar.com/dok

apahabar.com, BANJARBARU – Sejumlah penumpang Lion Air dari Banjarmasin tujuan Bali kaget, lantaran adanya perubahan tujuan transit pada Senin (25/10) besok.

Hal ini dialami salah seorang penumpang Lion Air, Arridla beserta dua rekannya yang berangkat ke Bali via Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Senin pukul 10.30 WITA.

Tadinya jadwal semula, mereka ke Bali kemudian transit via Bandara Juanda, Surabaya. Namun, barusan Minggu (24/10) malam, mereka dapat pesan perubahan tujuan transit ke Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

“Yth. Penumpang LION AIR rute BANJARMASIN – SURABAYA TGL 25 OCT JT227 DIALIHKAN KE JT529 JAM 10:30 VIA JAKARTA Info hub call center 021-63798000. Terima kasih,” bunyi pesan yang diterima Ridla sembari mununjukkan ke apahabar.com.

Hal ini membuat Ridla dan dua rekannya yang telah menyiapkan diri untuk perjalanan bingung. Mereka khawatir, jadwal penerbangan ke Bali juga terkendala.

“Saya hanya ingin memastikan tujuan ke Bali tetap sesuai jadwal, takutnya dari Banjarmasin ditunda, tapi penerbangan di tempat transit ke Bali, justru masih sesuai yang tertera dengan yang saya pegang,” ujarnya.

Ridla bukan hanya kali ini mengalaminya, namun ketika terbang ke Yogyakarta sepekan yang lalu. Namun ia masih memakluminya, karena kegiatan di sana, masih keburu.

Lantas, apahabar.com coba mengontak Area Manager Lion Air Group Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah, Agung Purnama. Ia mengakui bahwa penerapan PPKM membuat penerbangan belum bisa normal sepenuhnya.

"Sehingga perubahan-perubahan jadwal itu ada. Namun, kami informasikan terlebih dahulu bilamana ada perubahan jadwal melalui broadcast sms," ucapnya.

Meski demikian, Agung mengklaim Lion Air Group bakal terus berupaya maksimal dalam meningkatkan pelayanan terhadap penumpang.

Misalnya, kata dia, saat ini penumpang Lion Air sudah bisa menikmati hiburan melalui Airfi (wifi di pesawat). Kemudian, memberikan free bagasi kembali sebanyak 20kg untuk setiap penumpang.

Hingga memberikan fasilitas tes PCR terjangkau hanya Rp 380.000 dan antigen seharga Rp 30 ribu.

"Hal tersebut sebagai komitmen Lion Air Group untuk menyediakan tiket dan fasilitas yang terjangkau bagi penumpang kami. Terlebih lagi disaat kondisi seperti sekarang ini," tuntasnya.

Mulai Berlaku, Syarat Wajib PCR Bikin Warga Kalsel Terbang ke Bali Berpikir Dua Kali