apahabar.com, BANJARBARU – Jadi tuan rumah Open Tournament Pencak Silat Menpora Cup se-Borneo 2019, Kalsel menargetkan tiket pra-PON 2020.
Adapun, turnamen ini dimulai sejak kemarin hingga 23 November mendatang di GOR Rudy Resnawan, Banjarbaru.
Setidaknya, ada 504 peserta terdiri atas 59 kontigen dari 13 perguruan yang mengikuti event bergengsi ini.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan pelaksanaan turnamen menjadi bagian yang sangat penting untuk pembinaan dan pengembangan olahraga pancak silat di regional Kalimantan.
“Olahraga cabang apapun, pembinaan merupakan kunci utama untuk melahirkan atlet berprestasi termasuk olahraga pencak silat. Jika pembinaan olahraga kita lemah maka jangan berharap akan lahir sebuah prestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama indonesia,” ujarnya dalam sambutan.
Turnamen ini mengusung tema menumbuhkan semangat juang 45 dan jiwa kesatria, melalui pencak silat sebagai warisan budaya asli Indonesia.
“Apapun hasil pertandingan itu tidak menjadi sebuah masalah, yang terpenting kita sudah memberikan seluruh kemampuan dan semangat juang selama pertandingan,” lanjut paman Birin sapaan akrabnya.
Menurutnya, dukungan masyarakat sangat berpengaruh terhadap semua atlet yang berlaga.
Begitu juga dukungan dari pembinaan olahraga pencak silat untuk menyatukan semangat dalam memajukan pencak silat demi kemajuan pencak silat Indonesia khususnya banua.
“Untuk para atlet berikanlah penampilan terbaik dan selalu berusaha keras pada setiap pertandingan” paparnya.
“Keberhasilan itu perlu diperjuangkan bukan hanya untuk diimpikan. Tak masalah seberapa sering kita jatuh, terpenting seberapa cepat kita bangkit. Pemenang sejati tidak akan berhenti berjuang dalam pertandingan.”
Ketua Panitia Pelaksana Juarto menambahkan Kalsel ditunjuk sebagai tuan rumah untuk mewakili Kalimantan tak lepas dari peran serta Paman Birin.
“Alhamdulillah, gubernur datang men-support kami termasuk memberikan bantuan piala dan bonus kepada para atlet yang nanti akan menjuarai event ini,” ucapnya kepada awak media.
Namun, ketika ditanya mengenai berapa bonus yang diberikan dirinya enggan berkomentar sebab belum dijumlah secara pasti.
“Saya berharap melalui turnamen pencak silat ini akan melahirkan para atlet yang bisa mewakili Pra-PON tahun 2020 di Papua,” pungkasnya.
Baca Juga: Bakri dan Rifa’i Menjadi yang Terbaik di apahabar.com Futsal Tournament 2019
Baca Juga:SMAN 4 Banjarmasin Raih Juara Iapahabar.comFutsal Tournament 2019
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Fariz Fadhillah