News

Jadi Syarat Mudik, Warga di Banjarmasin Berbondong-bondong Vaksin

apahabar.com, BANJARMASIN – Angka vaksinasi Covid-19 terus meningkat. Apalagi jelang puncak arus mudik Idulfitri 2022. Tak…

Warga Banjarmasin saat melakukan vaksinasi booster. apahabar/Riki

apahabar.com, BANJARMASIN – Angka vaksinasi Covid-19 terus meningkat. Apalagi jelang puncak arus mudik Idulfitri 2022.

Tak terkecuali di Banjarmasin. Vaksinasi jadi syarat mudik bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN).

Pemerintah pusat sudah mengizinkan masyarakat kembali mudik setelah dua tahun dirundung pandemi Covid-19. Asalkan tadi, sudah vaksinasi minimal booster.

Jika baru dosis satu atau dua, pemudik wajib menunjukkan bukti bebas dari Covid-19.

Vaksinasi booster menjadi salah satu syarat sebagaimana adendum Surat Edaran (SE) Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 16/2022 tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri dalam masa pandemi.

Tak ayal, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Bandiah mengatakan setiap harinya peminat vaksinasi di Banjarmasin meningkat signifikan. Terutama vaksinasi dosis ketiga.

"Karena sekarang ‘kan untuk mudik ini ditingkatkan dari cuma vaksin kedua, sekarang vaksin booster," ujarnya, Rabu (27/4).

Ia menyampaikan jika peningkatan paling dominan terjadi di pos vaksinasi Covid-19 Pasar Ramadan, Taman Kamboja, Banjarmasin.

Setiap harinya di sana mendapat sekitar 80 masyarakat yang ingin melakukan program vaksinasi Covid-19. Namun masyarakat yang bervaksin di Puskesmas juga tidak kalah banyak, ketimbang pasar Ramadan.

"Ada dalam sehari mereka pos vaksinasi Pasar Ramadan dapat 120 warga," ucapnya.

Dinkes, lanjut dia dibantu TNI dan Polri dalam melaksanakan dan meningkatkan angka vaksinasi di pos pelayanan Pasar Ramadan. Hal tersebut membuat stok vaksin segala jenis tersedia.

"Kemarin sempat ada kekosongan tapi itu tidak jadi kendala masyarakat bervaksin, karena di sana juga dibantu TNI dan Polri," imbuhnya.

Adapun Dinkes Banjarmasin dari tanggal 1 hingga 25 April 2022 mencatat hasil cakupan vaksinasi. Dosis pertama 333.48 warga, dosis kedua 384.4 warga dan booster 733.92 warga.