Politik

Jadi Anggota DPRD Kalsel, Caleg Nasdem: Minimal Rp 1,4 M

apahabar.com, BANJARMASIN – Calon legislatif (Caleg) dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menyebut ongkos politik untuk menjadi…

Dialog publik dengan tema “Milineal Political Movement, A Solution or Not?” digelar Banua Milineal Fest Dewan Pengurus Daerah (DPD) Taruna Merah Putih (TMP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Foto-apahabar.com/Muhammad Robby

apahabar.com, BANJARMASIN – Calon legislatif (Caleg) dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menyebut ongkos politik untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan berkisar Rp1,4 miliar.

“Ini berdasarkan penilaian saya secara pribadi,” ucap Caleg dari Nasdem Fransiscus Xaverius Rudi kepada apahabar.com ditemui di sela diskusi publik "Milineal Political Movement, A Solution or Not?”, Sabtu (2/3) malam.

Baca Juga: Pengamat: Demokrat Kian Gamang!

Rp 1,4 miliar, kata dia, bukan ke arah money politic, melainkan pengeluaran keperluan kampanye dan menghadirkan saksi di seluruh TPS.

Berdasarkan pengalamannya, kata Rudi, uang itu dipergunakan untuk alat peraga kampanye (APK), sosialisasi kepada masyarakat, maupun keperluan saksi. Juga, termasuk biaya pelatihan untuk saksi yang akan dihadirkan.

“Kondisi politik ini tak seindah dan selurus yang kita bayangkan,” jelas caleg yang mengklaim mewakili generasi milenial itu.

Soal keperluan saksi, sambung Rudi, jumlah yang dirinya perlukan sebanyak kurang lebih 300 orang. Itu untuk 1.879 tempat pemungutan suara (TPS) di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Kota Banjarmasin.

“Ya, paling banyak dana yang diperlukan itu untuk menghadirkan saksi,” katanya.

Meski begitu, dirinya mengungkapkan akan berkomitmen menghindari adanya money politic. Kampanye mesti bersifat kreatif dan bebas dari unsur politik uang.

“Ingatan psikologis itu lebih berharga daripada politik uang,” sebutnya.

Baca Juga: Banua Milineal Fest Picu Semangat Pemuda Menjelang Pemilu 2019

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz F