Netral Karbon 2060

Jababeka Siapkan Peta Jalan Dekarbonisasi untuk Capai Nol Emisi

PT Jababeka Tbk telah menyusun peta jalan Kawasan Industri Jababeka untuk mewujudkan Jababeka Net Zero Industri.

PT Jababeka Tbk telah menyusun peta jalan Kawasan Industri Jababeka, Cikarang untuk mewujudkan Jababeka Net Zero Industrial Cluster 2050. Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - PT Jababeka Tbk menyampaikan kesiapan dan langkah-langkah penyusunan peta jalan KawasanIndustri Jababeka, Cikarang, dalam mewujudkan Jababeka Net Zero Industrial Cluster 2050.

Hal tersebut disampaikan Managing Director Jababeka Infrastruktur Agung Wicaksono saat menjadi narasumber pada panel diskusi sesi Indonesia’s ASEAN Business Advisory Council (BAC) Chairmanship in 2023 dalam World Economic Forum (WEF) Annual Event di Accenture Lounge, Davos- Swiss.

“Jababeka Net Zero Cluster dibangun di atas kawasan industri yang berusia lebih dari 30 tahun. Menjadi kawasan industri pertama di ASEAN yang berasal dari negara berkembang yang tergabung dalam jaringan WEF,” terang Agung Wicaksono lewat keterangannya di Jakarta, Jumat (20/1).

Agung memaparkan, Jababeka bersama para partner dan tenant memiliki komitmen secara kolektif untuk menyuarakan kebutuhan tenant terkait produk dan jasa berkelanjutan.

Jababeka juga menyuarakan kebutuhan penggunaan energi baru dan terbarukan hingga potensi kolaborasi yang dapat berpengaruh secara signifikan dalam sektor industri di Jababeka.

Oleh sebab itu, menurut Agung, hadirnya Kawasan Industri Jababeka-Cikarang di dalam peta kawasan industri di dunia pada WEF diharapkan memberikan kebanggaan bagi Indonesia dan ASEAN.

“Bertepatan juga dengan 2023 ini Indonesia menjadi chair dari ASEAN, semoga komitmen sebagai kawasan industri pertama di ASEAN menuju net zero ini terus berlanjut," ujarnya.

Agung menambahkan, langkah berikutnya yang dilakukan pihak Jababeka adalah menyusun peta jalan dekarbonisasi Kawasan Industri Jababeka-Cikarang bersama para tenant dan Pertamina selaku mitra energi.

“Kami mengajak tenant bersama-sama menyusun baseline dan strategi untuk dekarbonisasi sesuai dengan kebutuhan proses bisnis dan kesesuaian dengan teknologi yang terus dikembangkan,” paparnya.

Untuk mencapai Indonesia Net Zero di tahun 2060, jelas Agung, hanya bisa dicapai dengan hadirnya kawasan industri net zero lebih awal. "Karenanya kami menetapkan 2050 sebagai target," ujarnya.

Sejak 2021, WEF bersama Accenture dan EPRI meluncurkan inisiatif global untuk mendukung klaster industri mencapai karbon netral. Di mana sektor industri berkontribusi terhadap 30 persen emisi karbon global, sehingga klaster industri adalah pemain kunci dalam mempercepat jalan menuju karbon netral.

Pada pertemuan rutin 19 Januari 2021 di Davos, WEF mengumumkan 9 kluster industri tambahan yang masuk sebagai signatory sehingga menjadi 17 kluster.

Pada annual event tahun ini , WEF juga meluncurkan Annual Report 2023 Transitioning Industrial Clusters towards Net Zero, di mana Jababeka Net Zero Industrial Cluster diumumkan masuk ke dalam salah satu daftarnya.