Tragedi Kanjuruhan

Iwan Bule Minta Maaf Tidak Menghadiri Peringatan 40 hari Tragedi Kanjuruhan

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan tak datang peringatan 40 hari tragedi kanjuruhan di Malang, ia lantas meminta maaf kepada keluarga besar Arema terkait hal itu

Tak datang peringatan 40 hari tragedi kanjuruhan, Iwan Bule minta maaf (Foto: dok. PSSI)

apahabar.com, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan meminta maaf kepada keluarga besar Arema dan Aremania tidak dapat menghadiri peringatan 40 hari Tragedi Kanjuruhan.

Melalui halaman resmi PSSI, sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu menyampaikan permohonan maafnya tak bisa menghadiri peringatan 40 hari Tragedi Kanjuruhan.

“Kepada seluruh keluarga besar Arema dan Aremania saya berharap saat ini dapat berada di Malang untuk berkumpul dan hadir di tengah tengah kalian untuk berdoa bersama,” ungkap Iriawan dilansir dari laman resmi PSSI, Kamis (10/11).

Ketum PSSI itu tak bisa menghadiri peringatan 40 harian dikarenakan terdapat agenda untuk menghadiri rapat kerja bersama anggota DPR RI terkait dengan naturalisasi Shayne Pattynama.

Baca Juga: Komnas HAM: Ketum PSSI Lalai dalam Tragedi Kanjuruhan!

“Namun hari ini saya harus menghadiri panggilan DPR yang tidak dapat saya tinggalkan,” tambah Iwan bule.

Tak hadirnya Ketum PSSI di acara peringatan tersebut, tak mengurangi perhatian orang nomor satu di tubuh PSSI itu.

Lebih lanjut, Iwan menambahkan semua pengurus PSSI sangat merasakan kepedihan yang tidak hanya dirasakan oleh keluarga korban tapi juga seluruh rakyat Indonesia yang mencintai sepak bola.

“Peringatan 40 hari Tragedi Kanjuruhan ini akan menjadi momentum untuk merekatkan kembali solidaritas semua pelaku sepak bola sekaligus melakukan transformasi untuk mengembalikan marwah olahraga yang menghibur dan aman,” imbuh Ketum PSSI.

“Sepak bola adalah olahraga yang dibalut seni dan kehidupan yang tidak boleh dinodai oleh kekerasan. Apalagi menyebabkan hilangnya nyawa, hilangnya kehidupan,” tutupnya.

Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban Membuat Laporan ke Polres Malang

Sudah 40 hari tragedi kemanusiaan yang menelan korban jiwa sebanyak 135 orang meninggal dunia, dan ratusan korban mengalami luka itu berlalu.

Tragedi Kanjuruhan memang berdampak besar bagi sepak bola tanah air. Kini, kompetisi liga di Indonesia pun sedang dihentikan sementara paska tragedi tersebut.

Hingga saat ini, belum diketahui pasti kapan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 bergulir kembali. Pasalnya, sepak bola tanah air masih dievaluasi agar kejadian serupa tidak kembali terulang di kemudian hari.