apahabar.com, BANJARBARU – Beredar isu negosiasi politik Denny Indrayana hingga calon bayaran di Pilgub Kalsel 2020. Muhammad Uhaib Asad, dosen FISIP Universitas Islam Kalimantan punya pandangan tersendiri tentang itu.
Pengamat Politik Kalsel itu melihat video Denny Indrayana bernyanyi bersama Sahbirin Noor tidak ada sangkut pautnya dengan Pilkada 2020.
Dari penelusurannya, video keduanya itu rupanya sudah lama diambil.
“Saya ingin mengklarifikasi mengenai video dan foto itu, saya ingin menjelaskan foto itu benar, tapi foto itu hampir 2 tahun yang lalu. Saat kami semua di Kiram,” jelas Uhaib kepada apahabar.com, Rabu (16/12).
Muhammad Uhaib Asad, dosen FISIP Universitas Islam Kalimantan. Foto-apahabar.com/Fida
Uhaib bahkan berani menegaskan bahwa Denny Indrayana bukan boneka Pilkada apalagi calon bayaran.
“Itu tidak benar jika itu dianggap calon bayaran. Jadi foto dan video tidak ada hubungannya soal Pilkada. Denny bukan seorang boneka sebagai mana isu yang ada, Denny adalah the real fighter,” tegas Uhaib.
Uhaib menyayangkan banyaknya masyarakat yang termakan informasi bohong atau hoaks terkait adanya negosiasi di balik video viral itu.
“Saya tegaskan, foto itu bukan saat saat pilkada ini. Inilah pertarungan the real fighter. Denny menunjukkan bahwa uang bukan segala galanya, kekuatan Denny ada pada diri Denny yang punya intelektual kuat,” pungkasnya.
Sementara itu Denny Indrayana telah menggelar konferensi pers terkait isu negosiasi politik dalam Pilgub Kalsel kali ini.
“Kami tidak akan bernegosiasi. Sekali lagi, kami tegaskan, kita semua tidak akan bernegosiasi. Integritas kita adalah harga mati yang tidak diperjualbelikan,” ucap Denny di kediaman pribadinya, Kota Banjarbaru, Rabu (16/12) petang.
Denny menekankan bahwa isu yang beredar di luaran terkait negosiasi dirinya yang dibalut dalam foto dan video, itu bohong.
“Video kami itu lama awal 2019. Tapi ujung ujungnya di framing seakan akan ada negoisasi. Itu jahat sekali karena bagian dari hoaks. Kemarin saya biarkan, hari ini saya bantah,” tegasnya.
Video Paman Birin-Denny Indrayana Viral, H2D Buru-Buru Klarifikasi
Terakhir Denny bersumpah bahwa integritas dan harga diri serta daulat rakyat tidak bisa dibeli.
“Demi Allah, kami bersumpah, kami tidak akan terbeli, dan perjuangan kita akan berujung kemenangan yang sesungguhnya, kemenangan yang hakiki,” pungkasnya.
Bersaing Ketat
Hingga Rabu (16/12) pukul 17.53 -mengutip Sirekap KPU- Birin-Muhidin (BirinMu) unggul tipis dengan 794.747 suara atau 50,2 persen. Sedangkan Denny Indrayana-Difriadi Darjat (H2D) meraih 787.282 suara atau 49,8 persen.
Total progres hitung suara yakni 8.534 dari total 9069 TPS di Kalsel atau mencapai 94,10 persen TPS.
Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara KPU adalah hasil foto formulir Model C Hasil-KWK yang dikirim oleh KPPS melalui Sirekap.