Kalsel

Istri Polisi Korban Penyerangan Mapolsek Daha: NKRI Harga Mati!

apahabar.com, KANDANGAN – Raut wajah sedih terpancar jelas dari Rukiah, istri Bripka Anumerta Leo Nardo Latupapua….

Rukiah, istri Bripka Anumerta Leo Nardo Latupapua di kediamannya Desa Tumbukan Banyu, Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Foto-Istimewa

apahabar.com, KANDANGAN – Raut wajah sedih terpancar jelas dari Rukiah, istri Bripka Anumerta Leo Nardo Latupapua.

Siang tadi, rombongan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengunjungi kediamannya Sabtu (6/6).

Rombongan dipimpin oleh Kepala BNPT Komjen Polisi Boy Rafli Amar.

Selain ke rumah mendiang Leo, Boy juga mengunjungi Polres HSS dan Polsek Daha Selatan untuk melakukan supervisi pasca-penyerangan brutal yang dilakukan AR, terduga simpatisan ISIS, 1 Juni kemarin. Bripka Leo yang tengah berjaga bersama dua rekannya gugur akibat sabetan Samurai pelaku.

Menurut BNPT, motif sementara pelaku menganggap simbol-simbol negara, termasuk kepolisian sebagai Thaghut atau sering diartikan setan yang disembah manusia yang harus diperangi.

“Ini jadi suatu kebanggaan. Artinya suami saya kan tidak sia-sia, ia benar-benar harga mati NKRI. Sampai titik darah penghabisan ia membela,” ujar Rukiah.

Dengan raut muka sedih, Rukiah meminta doa agar dikuatkan dalam mendidik anak laki laki dan perempuannya yang masih berusia 8 tahun, dan 4 tahun.

Kepada Rukiyah, Boy berjanji penyelidikan kasus penyerangan itu akan dilakukan hingga tuntas.

“Kita juga meyakinkan pihak keluarga bahwa proses hukum berjalan secara objektif dan terukur akan terus kami lakukan,” kata eks Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.

Tak lupa, Boy menyampaikan belasungkawanya atas gugurnya Bripka Leo.

"Semoga almarhum meninggal dalam keadaan syahid. Terlebih almarhum meninggal pada saat menjaga keamanan masyarakat," ucapnya.

Jenderal bintang tiga ini berharap kejadian serupa tak terulang lagi dan protap pengamanan di kepolisian lebih ditingkatkan.

"Kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat menyaring informasi, khususnya media internet dari hal-hal yang negatif. Apalagi mengandung unsur SARA," imbaunya.

Boy berpesan agar selalu memantau generasi muda yang dominan pengguna media sosial (Medsos).

"Sehingga tidak ada penyalahgunaan dan terpengaruh hal negatif," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia ditemani Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta menyerahkan bantuan berupa santunan kepada keluarga korban.

Selain Nico, Boy juga didampingi oleh Deputi 1 BNPT Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Deputi 2 BNPT Irjen Pol Drs. Budiono Sandi, Direktur Pencegahan BNPT Irjen Pol Hamli, Direktur Lindung BNPT Brigjen Pol Drs. Herwan Chaidir, Direktur Penindakan BNPT Brigjen Pol Drs. Torik Triyono, Direktur Gakkum BNPT Brigjen Pol Drs. Edi Hartono, dan Wakil Ketua LPSK Susilaningtyas.

Editor: Fariz Fadhillah