tips berkendara

Istilah 'Bertahan atau Dimakan' di Jalan Raya, Lakukan Ini saat Berkendara

Pentingnya pemahaman keamanan berkendara wajib tumbuh awal dalam diri pribadi pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua yang lebih dari 50 persen dominasi.

Tips berkendara motor untuk menguak istilah 'bertahan Atau dimakan' di jalan raya. Foto: dok. Wahana

apahabar.com, JAKARTA – ‘Eling Lan Waspada’ ungkapan sekaligus falsafah yang dipegang masyarakat Jawa ternyata bisa diterapkan dalam berkendara aman alias safety riding.

Secara ringkas ungkapan tersebut diartikan agar orang untuk selalu hati-hati dan bersikap waspada.

Diibaratkan, jalan raya tidak ubahnya hutan atau sungai yang kaya keanekaragaman mahluk hidup dan terkenal dengan istilah ‘bertahan atau dimakan’.

Begitu juga dengan jalan raya, bahkan lebih kompleks, tidak hanya diisi oleh baragam jenis kendaraan, sifat dan karakter pengendara juga berpotensi terjadi kecelakaan.

Baca Juga: Berkendara Motor Tiba-tiba Masuk Jalan Tol, Ini yang Harus Dilakukan!

Itulah pentingnya pemahaman keamanan berkendara wajib tumbuh awal dalam diri pribadi pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua yang lebih dari 50 persen dominasi kepadatan jalan raya.

Menanggapi hal itu, Head of Safety Riding, Agus Sani menjelaskan, bahwa hati-hati dan selalu waspada, adalah hal utama yang harus dimiliki pengguna jalan raya khsususnya pengendara motor.

"Kecelakan tidak hanya potensial dari kondisi jalanan, tidak jarang angka kecelakaan lebih banyak disumbang dari faktor kelalaian pengendara itu sendiri,” paparnya, dalam keterangan yang diterima, Jumat (9/12).

Hal senada diungkapkan instruktur senior Safety Riding Promotion dari PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Siswanto yang memberikan sebuah pemahaman dan keselamatan berkendara.

Baca Juga: Bukan Sportcar, Aston Martin Bikin Motor AMB 001 hanya 100 Unit

Menurutnya, jangan menggantungkan keselamatan diri di jalan pada pengendara lain, peraturan atau keadaan sarana jalan.

"Awali setiap memutar kunci starter motor anda dengan rasa hati-hati, waspada, dan ingat untuk lebih mementingkan keselamatan diri,” tukas pria berusia 56 tahun ini.

"Persiapkan diri, mulai dari perlengkapan berkendara dan kondisi motor yang fit," sambungnya.

Ia menyebut, memasuki jalan raya khususnya di ibukota yang padat, fungsikan maksimal ‘radar’ 360 derajat dalam diri Anda.

"Jaga kesantunan dan kepatuhan norma berkendara, selalu mengawasi dan mengontrol seluruh prilaku dan karakter pengguna jalan raya yang dekat dengan diri Anda," terangnya.

Baca Juga: 7 Cara Menjaga Motor Tetap Prima saat Musim Hujan

Pastikan penggunaan keselamatan berkendara internal motor seperti kaca spion, penggunaan lampu sinyal, dan alat komunikasi antar pengendara melalui klakson.

Layaknya tim basket yang tengah dikunci lawan, gunakan mode defensive untuk mengukur dan ikuti irama permainan lawan.

“Seni bola basket defensive bukanlah hal baru. Dikembangkan awal pada edukasi pengemudi roda empat, namun tidak ada salahnya menerapkan mode bertahan ini pada pengendara motor,” tutup Agus.