Tak Berkategori

Istighotsah Kubro di Banjar, Ribuan Jemaah Diprediksi Datang

apahabar.com, BANJAR – Ribuan jemaah diprediksi bakal membanjiri peringatan Hari Lahir ke-96 Hijriah Nahdlatul Ulama (NU)…

apahabar.com, BANJAR – Ribuan jemaah diprediksi bakal membanjiri peringatan Hari Lahir ke-96 Hijriah Nahdlatul Ulama (NU) di Kalimantan Selatan, Minggu (24/3).

Istighotsah Kubro di seluruh penjuru tanah air, termasuk di 13 kabupaten dan kota di Kalsel akan digelar guna memperingati momen tersebut.

Salah satunya digelar di Alun-alun Ratu Zalecha, Martapura, Kabupaten Banjar, mulai pukul 14.00 Wita. Sedang di daerah lain di Indonesia, digelar 16 Rajab 1440 H yang bertepatan dengan Sabtu (23/3) pukul 06.00 waktu setempat.

Istighotsah Kubra dan Tahlil Nasional bakal diikuti 10.982.710 orang. Sebanyak 8.982.710 orang dikoordinir PWNU dan PCNU di seluruh Indonesia. Serta 2.000.000 orang yang dikoordinir pesantren dan majelis taklim, dan 3.660 orang oleh PCINU di 36 negara.

"Tujuan kegiatan, memohon pertolongan Allah SWT agar masyarakat kita senantiasa menjadi bangsa yang aman damai, makmur, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, serta bermartabat," kata Wakil Ketua NU Kalsel, Syaipul Adhar, Jumat (21/3).

Baca Juga: Habib Umar bin Hafidz Kembali "Ngajar" di NU, Catat Tanggalnya

Selain itu, lanjutnya, kegiatan juga bertujuan untuk mendoakan para ulama, pejuang, para syuhada shalihin yang merupakan perintis kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di Kalsel, menurut Syaipul Adhar kegiatan yang digelar di 13 kabupaten-kota, bakal dihadiri sekitar 15.000 orang.

"Lewat kegiatan ini, kita juga mendoakan Pemilu 2019 berjalan aman dan damai, serta barokah untuk bangsa dan banua kita tercinta," imbuhnya.

Terkait lokasi kegiatan, dipusatkan di masjid, musala, pesantren, atau di tempat terbuka di lingkup cabang atau wilayah masing-masing.

Sebelumnya, Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, sempat mewacanakan peringatan harlah NU pada Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, akhir bulan lalu.

Baca Juga: Haul Pendiri NU Kalsel Diperingati Hari Ini

Namun sambutan pengurus wilayah dan cabang, serta warga NU yang ingin hadir cukup banyak, melebihi yang diperkirakan. Setelah mempertimbangkan berbagai aspek, terutama keamanan dan ketertiban umum, diputuskan pelaksanaanya di daerah masing-masing.

Ketua Tanfiziah PCNU Banjar KH Rusniansyah Marlim saat ditemui di Kantor PCNU Kabupaten Banjar membenarkan hal tersebut.

Istighotsah Kubro dah Tahlil di Kabupaten Banjar ini merupakan kerja sama PWNU Kalsel dengan PCNU Kabupaten Banjar. Panitia sepenuhnya dari PCNU Kabupaten Banjar.

“Kegiatan ini juga akan dihadiri ratusan Alim Ulama di Kalsel dan Kabupaten Banjar. Seperti KH Khalillurrahman, KH Wildan Saman, KH Fadlan Ashari, KH Maruf Husin Ketua Yayan ponpes Darussalam, dan tuan guru yang ada di Kabupaten Banjar dan Kalsel semua diundang dalam kegiatan ini,” ungkapnya, Jumat (22/3) sore.

Pihaknya memperkirakan, akan hadir sekira lima ribu lebih jemaah, mulai dari alim ulama, para pemuda dan masyarakat Kabupaten Banjar dan sekitarnya.

Baca Juga:Ketum PBNU Tegaskan Perbedaan Kafir dan Nonmuslim

“Dari struktur NU Kalsel, kami prediksi 2.000 orang yang hadir. Ditambah masyarakat Kabupaten Banjar dan sekitarnya, kami memperkirakan total yang hadir nanti sekitar lima ribu orang,” ungkapnya.

Dia menerangkan, kegiatan ini diamanahkan kepada Banom NU. Seperti Patayat, Muslimat, Anshor, Ikatan Palajar NU, sampai ikatan Pelajar Putri NU, sebagai panitia pelaksanaan Harlah, sekaligus Istighotsah Kobro dan Tahlil ini.

“Tujuan Istighotsah Kobro dan Tahlil ini bertujuan mendoakan agar situasi kondisi di Kalsel dan Indonesia pada umumnya dalam keadaaan damai. Didampingi untuk mengenang jasa para pejuang-pejuang NU. Bukan sekadar sebagai pejuang keagamaan, tapi juga sebagai pejuang kebangsaan dan kenegaraan. Seperti KH Idham Khalid sampai dengan KH Wahid Hasyim,” ungkapnya.

Dia menambahkan, karena warga Nahdiyin merupakan warga mayoritas di Indonesia khususnya. Pihaknya juga merasa bertanggung jawab dalam berbangsa dan bernegara.

“Dengan sejuknya masyarakat Nahdiyin, maka akan menyejukkan masyarakat Indonesia lainnya. Karena NKRI itu untuk semua masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga:NU Rekomendasikan Bisnis MLM Haram

Reporter: Zepi Al Ayubi
Editor: Fariz F