Tak Berkategori

Istighostsah Kubro di Martapura, Jemaah Mulai Berdatangan

apahabar.com, MARTAPURA – Jemaah mulai berdatangan ke Alun-alun Ratu Zalecha, Martapura, tempat berlangsungnya Istighostsah Kubro yang…

Jemaah mulai berdatangan ke Alun-alun Ratu Zalecha. Foto-apahabar.com./Randy-Rifat

apahabar.com, MARTAPURA - Jemaah mulai berdatangan ke Alun-alun Ratu Zalecha, Martapura, tempat berlangsungnya Istighostsah Kubro yang digelar Nahdlatul Ulama (NU) di Kalimantan Selatan, Minggu (24/3) siang.

Acara tersebut merupakan satu rangkaian dari peringatan hari lahir Nahdlatul Ulama yang ke 96 yang digelar di penjuru tanah air.

"Tujuan kegiatan, memohon pertolongan Allah SWT agar masyarakat kita senantiasa menjadi bangsa yang aman damai, makmur,baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, serta bermartabat," kata Wakil Ketua NU Kalsel, Syaipul Adhar, Jumat (21/3).

Baca Juga: Habib Umar bin Hafidz Kembali "Ngajar" di NU, Catat Tanggalnya

Selain itu, lanjutnya, kegiatan itu juga bertujuan untuk mendoakan para ulama, pejuang, para syuhada shalihin yang merupakan perintis kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Di Kalsel, menurut Syaipul Adhar kegiatan yang digelar di 13 kabupaten-kota, bakal dihadiri sekitar 15.000 orang.

"Lewat kegiatan ini, kita juga mendoakan Pemilu 2019 berjalan aman dan damai, serta barokah untuk bangsa dan banua kita tercinta," imbuhnya.

Terkait lokasi kegiatan, dipusatkan di masjid, musala, pesantren, atau di tempat terbuka di lingkup cabang atau wilayah masing-masing.

Sebelumnya, Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, sempat mewacanakan peringatan harlah NU pada Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, akhir bulan lalu.

Namun sambutan pengurus wilayah dan cabang, serta warga NU yang ingin hadir cukup banyak, melebihi yang diperkirakan. Setelah mempertimbangkan berbagai aspek, terutama keamanan dan ketertiban umum, diputuskan pelaksanaanya di daerah masing-masing.

Reporter: Zepy Al Ayubi
Editor: Muhammad Bulkini