Institusi Polri

ISSES Sebut Ada Parasit di Tubuh Polri

Pengamat kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Bambang Rukminto menilai Polri sedang tak baik-baik saja. Ada parasit.

Teddy Minahasa, Ferdy Sambo, Ismail Bolong (foto:tangkapan layar)

apahabar.com, JAKARTA - Pengamat kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Bambang Rukminto menilai Polri sedang tak baik-baik saja. Ada parasit.

“Bahwa di dalam lembaga itu ada oknum-oknum yang menjadi parasit. Itulah yang harus dibersihkan,” kata Bambang kepada apahabar.com, di Jakarta, Sabtu (18/11).

Baca Juga: Nitip Perwira Tinggi, ISESS Kritik Polri!

Kata parasit itu jelas ditujukan kepada polisi pencoreng institusi Polri; semoga tidak salah. Sebagai contoh, Teddy Minahasa yang terjerat kasus narkoba.

Atau Ferdy Sambo. Ia terbukti melakukan pembunuhan berencana pada anak buahnya sendiri. Di mana kasus ini melibatkan banyak polisi lain yang turut terseret.

Selain mereka berdua, Ismail Bolong juga bisa dijadikan contoh. Ia terlibat dalam kasus mafia tambang.

Setidaknya tiga nama tersebut cukup mewakili sebutan parasit. Itulah yang mesti dibersihkan dari tubuh Polri.

Baca Juga: Benny Harman: Netralitas Polri Hanya Khayalan!

Kembali pada Bambang. Kata dia, itulah pentingnya berbenah. Memastikan institusi  ini bekerja profesional. Sesuai harapan masyarakat.

“Ini sekaligus memastikan bahwa meritokrasi dalam pembinaan karir di Polri itu berjalan dengan benar,” ucapnya.