Skandal Tambang Ilegal

ISSES Ragukan Kapasitas Wahyu Widada Usut Kasus Ismail Bolong

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES), Bambang Rukminto meragukan kapasitas Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada

Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto (tengah) didampingi Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada (kiri) di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto: apahabar.com/Farhan Fauran

apahabar.com, JAKARTA – Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES), Bambang Rukminto meragukan kapasitas Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada yang dapat mengusut tuntas sengkarut kasus Ismail Bolong.

Terlebih ISSES menilai latar belakang eks Kabaintelkam tersebut bukan merupakan orang yang berpengalaman di bidang reserse lapangan. Maka warisan kasus yang mandek di Bareskrim Polri dinilai sukar dituntaskan.

“Melihat rekam jejak Wahyu Widada yang bukan orang reserse lapangan sejak awal, kita tak bisa berekspektasi terlalu tinggi pada kinerja Kabareskrim untuk menyelesaikan tumpukan PR selama ini,” kata Bambang kepada apahabar.com, Senin (26/6).

Baca Juga: ISSES: Penunjukan Wakapolri Agus Andrianto Bakal Jadi Beban Polri

Agus dinilai tak memiliki performa yang optimal dalam penanganan skandal tambang ilegal yang menjerat Ismail Bolong. Maka jabatan Wakapolri yang kini diemban Agus justru bakal kontraproduktif dalam penanganan kasus Ismail Bolong.

Sementara Peneliti Antikorupsi Herdiansyah Hamzah juga menilai pengangkatan Komjen Agus menjadi Wakapolri akan menyisakan warisan kasus yang sukar untuk diungkap oleh Kabareskrim yang baru.

Hal ini tentunya akan menjadi pekerjaan rumah (PR) yang semakin berat yang dijalankan oleh Kaabreskrim yang baru Komjen Wahyu Widada.

Baca Juga: ISSES: Kapolri Sigit Tak Tegas Korek Rekam Jejak Wakapolri Agus

“Jadi kalau ukurannya rekam jejak, sangat disayangkan dia yang turut tersandera kasus bolong, justru diangkat jadi Wakapolri. Siapapun yang jadi Kabareskrim pengganti nanti, PR-nya makin berat,” kata Herdiansyah.

Komjen Wahyu Widada kini didapuk menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) menggantikan Komjen Agus Andrianto yang kini menjabat sebagai Wakapolri.