Mutasi Pejabat Polri

ISSES Endus Penunjukan Kapolda Metro Karyoto Syarat Politis

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Studies (ISESS), Bambang Rukminto menilai penunjukan Irjen Pol Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya syarat

Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto. (Humas KPK)

apahabar.com, JAKARTA - Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Studies (ISESS), Bambang Rukminto menilai penunjukan Irjen Pol Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya syarat politis.

"Susah memang untuk tidak menghubungkan pengangkatan Irjen Karyoto sebagai Kapolda Metro dengan politik," kata Bambang kepada apahabar.com, Rabu (29/3).

Baca Juga: Mutasi Besar-Besaran, Ini 7 Kapolda Baru di Jajaran Polri

Meski semula Karyoto menjabat Deputi Penindakan KPK, ia skeptis dengan pengalaman Karyoto yang didapuk menjadi Kapolda Metro Jaya.

Terutama pengetahuan tentang isu keamanan di Jakarta yang bakal beririsan dengan agenda Pemilu 2024. 

"Kapolda Metro Jaya yang memiliki tanggung jawab dan kewenangan terkait keamanan DKI Jakarta itu adalah posisi yang vital dan strategis. Apalagi menjelang pemilu," ujarnya.

Di sisi lain, instrumen politis yang diduga melatarbelakangi penunjukan Karyoto juga imbas seteru dengan pimpinan KPK dalam kasus Formula E. Maka KPK melayangkan surat kepada Polri untuk menarik Karyoto ke Korps Bhayangkara.

Baca Juga: Gantikan Irjen Fadil, Deputi Penindakan KPK Dimutasi Jadi Kapolda Metro Jaya

Terlebih Karyoto miskin pengalaman sebagai Kapolda, dan langsung ditunjuk menjadi Kapolda di kelas Polda tipe A+ sehingga ISSES menaruh kekhawatiran.

Sebab setidaknya Kapolda Metro Jaya biasanya diisi oleh Kapolda di daerah lain yang nantinya naik tahta ke Jakarta dengan segudang pengalaman.

"Sementara jabatan Kapolda Metro Jaya ini adalah jabatan pertama Irjen Karyoto sebagai Kapolda," jelasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri yang baru. Fadil menggantikan posisi dari Komjen Arief Sulistyanto yang telah memasuki masa pensiun.

Baca Juga: Bertambah Bintang, Kapolda Metro Jaya Diangkat Jadi Kabaharkam Polri

Keputusan mutasi bersifat promosi untuk Irjen Fadil ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri bernomor ST/713/III/KEP./2023.

"Irjen Pol Dr. Mohamad Fadil Imran Kapolda Metro Jaya diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabaharkam Polri," seperti dikutip dari surat telegram mutasi Kapolri pada butir kedua, Rabu (29/3).

Posisi Kapolda Metro Jaya yang ditinggalkan Irjen Fadil akan digantikan oleh Irjen Pol Karyoto, yang sebelumnya bertugas di KPK.

"Irjen Pol Karyoto, Pati Bareskrim (penugasan pada KPK) diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Metro Jaya," seperti butir ketiga dalam surat tersebut.