TKDN Motor Listrik

ION Mobility Kebut TKDN 50 Persen untuk Motor Listrik di Akhir 2023

ION Mobility menargetkan memiliki nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 50 persen pada motor listriknya hingga akhir 2023.

ION Mobility menargetkan memiliki nilai TKDN sebesar 50 persen pada motor listriknya hingga akhir 2023. Foto: dok. ION

apahabar.com, JAKARTA - ION Mobility menargetkan memiliki nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 50 persen pada motor listrik mereka hingga akhir 2023.

CEO & Pendiri ION Mobility, James Chan menyatakan komitmennya secara langsung kepada Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita beberapa waktu yang lalu.

"Saya telah menyampaikan secara lisan kepada Menteri Agus Gumiwang Kartasasmita bahwa kami akan mencapai setidaknya 50 persen TKDN pada akhir 2023, dan berupaya untuk mencapai 80 persen pada 2024 dan seterusnya," kata James Chan dikutip dari Antara, Minggu (23/4).

Baca Juga: Demi Capai TKDN 50 Persen, ION Mobility Siap Buka Pabrik di Indonesia

Perusahaan motor listrik asal Singapura itu masih bekerja keras untuk bisa menginvestasikan sebagian besar dana mereka agar bisa fokus pada pengembangan produknya untuk pasar otomotif Indonesia.

"Kami berharap dapat menginvestasikan sebagian besar dana yang terkumpul untuk meningkatkan tim, operasi, dan infrastruktur produksi di Indonesia tahun ini," tegasnya.

Menurut dia, pihaknya tengah mempelajari irama pasar motor listrik yang ada di Indonesia, yang mereka yakini akan menjadi salah satu pasar yang penting dan terbesar bagi motor listrik secara global.

"Kami memiliki operasi dan rencana yang signifikan di Indonesia, kami berkomitmen untuk berkontribusi terhadap hubungan bilateral yang positif antara Singapura dan Indonesia melalui strategi kami yang mengutamakan pasar Tanah Air," ucapnya.

Baca Juga: Tips Merawat Motor agar Tetap Prima saat Perjalanan Mudik Lebaran

Untuk mencapai komitmen tersebut, ION Mobility sedang mempersiapkan pabrik produksi baterai dan sepeda motor miliknya, yang nantinya bakal berlokasi di Jakarta Timur.

Dengan berdirinya pabrik yang berlokasi di Jakarta Timur itu, pihaknya berharap fasilitas produksinya dapat beroperasi pada akhir tahun 2023.

Saat ini, perusahaan yang bergerak sejak akhir tahun 2029 ini memiliki motor listrik M1-S yang hadir dengan berbagai teknologi canggih.

M1-S yang serba digital ini memiliki desain yang memang mirip dengan motor-motor konvensioanl 155 cc yang memang cocok digunakan berkegiatan sehari-hari.

Baca Juga: Dear Pemudik Bermotor, Istirahat Setiap 2 Jam Perjalanan!

ION Mobility yang berdiri sebagai bentuk tantangan diri dari James Chan ini diklaim mampu memiliki performa yang cukup gemilang.

Motor listrik tersebut diklaim sanggup berakselerasi dari 0-60 km/jam layaknya moge 250 cc namun dalam konfigurasi elektrik dan dengan fitur-fitur canggih.

Dia menyebutkan bahwa M1-S adalah motor listrik pertama dari serangkaian sepeda motor listrik yang mereka miliki untuk pasar Indonesia.

Baca Juga: Pemudik Boyong Motor Listrik Demi Jajal Pelesiran di Kampung Halaman

M1-S nantinya akan hadir dalam dua varian yang dapat dipilih oleh pengguna seperti jarak tempuh 120km (72V48Ah) atau 150km (72V60Ah), tergantung pada paket baterai mana yang dipilih.

"Kami juga sedang mengembangkan program purna jual dan servis yang kuat untuk mendukung kekuatan drivetrain elektrik dan kualitas produk kami, sekaligus memastikan kenyamanan dan kesenangan pelanggan. Semua ini didukung oleh multi-year warranty programe yang komprehensif yang merupakan janji dan jaminan kami kepada pelanggan," tutupnya.