Rehabilitasi Pasar

Investasi Pasar di Jatim Rp 500 Miliar, Terbaru Kolpajung di Pamekasan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan telah melakukan pembangunan atau rehabilitasi terhadap enam pasar di Provinsi Jawa Timur.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur M. Reva Sastrodiningrat saat berkunjung ke Pasar Kolpajung Pamekasan, Madura, pada Rabu (31/5). (Dok.Fauzi)

apahabar.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan telah melakukan pembangunan atau rehabilitasi terhadap enam pasar di Provinsi Jawa Timur.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR M. Reva Sastrodiningrat saat berkunjung ke Pasar Kolpajung Pamekasan, Madura, pada Rabu (31/5).

"Jadi investasi kami di infrastruktur pasar di Provinsi Jawa Timur itu hampir Rp500 miliar," katanya.

Enam pasar tersebut meliputi Pasar Benteng Pancasila Mojokerto, Pasar Pon Trenggalek, Pasar Legi Ponorogo, Pasar Besar Ngawi, Pasar Induk Kota Batu, serta Pasar Kolpajung Pamekasan.

Baca Juga: Pembangunan 6 PLBN, Kementerian PUPR Tuntaskan dari Natuna sampai Sota

Secara rinci Reva tidak menjelaskan terkait anggaran pembangunan di masing-masing pasar. Namun yang pasti, Kementerian PUPR melalui pendanaan APBN telah melakukan kontrak pembangunan khusus di Pasar Kolpajung senilai Rp81,7 miliar.

Nantinya, lingkup pembangunan di Pasar Kolpajung Pamekasan akan dilakukan dengan menggunakan konsep semi modern. Artinya langgam tradisional Kabupaten Pamekasan akan tetap digunakan.

"Insyaallah tetap membawa karakteristik dari Kabupaten Pamekasan," katanya.

Reva menegaskan, pembangunan pasar dilakukan untuk meningkatkan sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis atau tidak kumuh. Kemudian untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Revitalisasi JCC, Kementerian PUPR Dukung KTT ASEAN Plus di Jakarta

Ia berpesan agar masyarakat turut melakukan pengawasan jika sekiranya ada yang tidak sesuai dalam pelaksanaannya, termasuk dalam pembangunan Pasar Kolpajung yang ditargetkan tuntas pada Mei tahun 2024.

"Kami menekankan kepada tim di lapangan, pak Deni selaku Kasatker dan pak Akbar selaku PPK agar secara ketat memonitor setiap progres. Jangan sampai ada hal-hal yang diluar prosedur," katanya.

Ia menambahkan, "Kami mohon dukungan, kami juga mohon pengawasan dari masyarakat dan para pedagang untuk lancarnya pembangunan pasar Kolpajung ini."