Tahun Baru 2024

Intip Tradisi Unik Perayaan Malam Tahun Baru di Berbagai Penjuru Dunia

Tradisi unik di berbagai negara di dunia untuk meryakan malam tahun baru, mulai dari menggantung bawang hingga memakan anggur.

Tradisi unik di berbagai negara di dunia untuk meryakan malam tahun baru. Foto: ThinkStock Photos

apahabar.com, JAKARTA - Tradisi unik di berbagai negara di dunia untuk meryakan malam tahun baru, mulai dari menggantung bawang hingga memakan anggur.

Malam tahun baru identik dengan pesta perayaan dan kembang api. Tapi tidak di beberapa negara ini yang memiliki tradisi unik saat pergantian malam tahun baru.

Melansir Time, Sabtu (30/12), berikut beberapa tradisi unik yang dilakukan di beberapa negara.

Membunyikan Lonceng 108 Kali
Membunyikan Lonceng 108 Kali di Jepang. Foto: Getty Images

Setiap kuil Buddha di Jepang akan membunyikan lonceng sebanyak 108 kali di malam tahun baru.

Tradisi ini dinamakan Joya no Kane, 'Jo' berarti membuang yang lama dan beralih ke yang baru, dan 'Ya' berarti malam.

Baca Juga: Tahun Baru Resolusi Baru! Buat Apa Punya Pemikiran Jauh ke Depan?

Dalam agama Buddha di Jepang, hal ini diyakini ada 108 jenis keinginan duniawi, dan tiap bunyi lonceng akan mengabulkan satu keinginan.

Menggantung Bawang
Menggantung Bawang Menjadi Tradisi Unik di Yunani untuk Perayaan Malam Tahun Baru. Foto: wachouston

Di Yunani, seluruh anggota keluarga akan pergi ke gereja pada Hari Tahun Baru. Usai kebaktian, mereka mencari bawang dan menggantungnya di pintu atau rumah mereka.

Hal ini dianggap sebagai simbol kesehatan, kesuburan sepanjang tahun kedepan, dan menjadi harapan umur yang panjang.

Mencari 12 Buah Berbentuk Bulat
Tradisi Malam Tahun Baru di Filipina. Foto: Owlcation

Sebelum malam tahun baru tiba, masyarakat di Filipina akan mencari benda atau buah berbentuk bulat dan mengumpulkannya di malam pergantian tahun.

Baca Juga: Kaleidoskop 2023: Film dengan Rating dan Pendapatan Tertinggi

Mereka percaya bahwa bentuk bulat dapat melambangkan kemakmuran dan keberuntungan bagi yang memakai, menyimpan atau memakannya.

Setiap rumah akan mencari 12 buah bulan tiap bulan dalam setahun, atau mengisi kantong dengan koin, serta memakai pakaian bintik-bintik untuk keberuntungan.

Pijakan Pertama
Pijakan Pertama Menjadi Tradisi Malam Tahun Baru di Skotlandia. Foto: Smart Parties

Salah satu tradisi di Skotlandia di malam tahun baru disebut Hogmanay, yang berarti hari akhir tahun. Dalam tradisi ini memiliki keunikan perayaan tersendiri yaitu 'pijakan pertama'.

Baca Juga: Film dan Serial India yang Akan Tayang tahun 2024 di Netflix

Secara harfian, hal ini berarti kaki pertama yang memasuki rumah seseorang setelah tengah malam. Orang yang pertama masuk ke dalam rumah menentukan kemakmuran rumah tersebut kedepannya.

Melompat di Malam Tahun Baru
Ilustrasi Melompat di Malam Tahun Baru sebagai Perayaan Unik di Denmark. Foto: Getty Images

Di Denmark, mereka akan melompat saat memasuki tahun baru. Dengan berdiri di kursi atau sofa ketika tengah malam tiba, dan melompat dari tempat tersebut.

Hal ini dipercayai sebagai pembawa nasib baik bagi orang yang melakukannya, dan membawa kesialan sepanjang tahun bagi mereka yang lupa melakukannya.

Makan 12 Anggur
Makan 12 Anggur di Malam Tahun Baru Perayaan Unik dari Spanyol. Foto: Stock Photo

Orang Spanyol merayakan Tahun Baru dengan memasukkan 12 buah anggur ke dalam mulut mereka.

Tradisi ini sudah ada sejak satu abad lalu, dimana warga akan memakan satu anggur tiap lonceng berbunyi, hinngga loceng ke 12 yang menandakan pergantian tahun.

Baca Juga: Mengenal Karapan Kerbau, Tradisi Awal Musim Tanam Padi di Lumajang

Tradisi ini diharapkan membawa keberuntungan di tahun depan, dengan suka cita memakan anggur tradisional asal Spanyol berwarna hijau pucat, berkulit tipis.

Mengenakan Pakaian Putih dan Melompati Ombak
Mengenakan Pakaian Putih dan Melompati Ombak di Brazil sebagai Perayaan Malam Tahun Baru. Foto: Getty Images

Di Brazil, masyarakat mengenakan pakaian dan pergi ke pantai untuk merayakan tahun baru.

Di lautan, beberapa orang melakukan persembahan kepada lemanja, atau Yemanja, dewi laut dari agama tradisional Afro-Brasil, Candomble dan Umbanda.

Perayaan dilakukan dengan melompati tujuh ombak, berterima kasih pada dewa atas sesuatu yang baik di tahun lalu.

Mereka diwajibkan tidak membelakangi laut sampai kaki mereka keluar dari air agar tidak menerima nasib buruk.